Ketua GP Ansor Indramayu Edi Fauzi (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Ketua GP Ansor Indramayu Edi Fauzi menilai Bawaslu Indramayu telah menghamburkan anggaran untuk kegiatan yang tak penting dan urgen, pihaknya mendesak agar Bawaslu Indramayu segera kembalikan anggaran sisa ke negara dan diaudit oleh pihak berwenang karena diduga menyalahgunakan anggaran.
"Dalam situasi Pandemi ini, mestinya Bawaslu Indramayu melakukan itikad baik dan menggunakan anggaran secara efektif dan efisien, bukan dihambur-hamburkan begitu saja," ujar Edi Fauzi kepada media, Minggu (21/3/2021).
Edi memaparkan, meski Bawaslu Indramayu saat kegiatan pasca Pilkada serentak 2020 memiliki anggaran sisa hingga kurang lebih Rp2,7 milyar, mestinya dikembalikan ke negara untuk digunakan kegiatan lain yang lebih penting dan lebih bermanfaat.
Bawaslu Indramayu, lanjut Edi, kegiatan pasca Pilkada seperti sosialisasi hasil pengawasan yang berjilid-jilid, penerbitan buku, media gathering bersama sebagian awak media dan mantan LO Paslon, serta mungkin kegiatan-kegiatan lainnya, dinilai tidak bermanfaat dan terkesan menghabiskan anggaran negara.
"Apalagi kegiatannya tidak mengindahkan prokes di masa Pandemi ini, dan sama sekali tidak ada target kemanfaatannya untuk apa," jelas Edi.
Sehingga Edi menegaskan, agar Bawaslu Indramayu segera mengembalikan anggaran sisa dan meminta kepada pihak yang berwenang untuk melakukan audit secara serius terhadap Bawaslu Indramayu.
"Kami mendesak pihak yang berwenang untuk segera mengaudit Bawaslu Indramayu secara serius," tegas Edi.