Ilustrasi ajakan untuk menjadi diri sendiri (fabelio.com)
Cuplikcom - Indramayu - Menjadi diri sendiri merupakan kalimat yang sering diucapkan orang-orang sebagai ungkapan agar seseorang bisa mendapatkan kenyamanannya dalam menjalani kehidupannya tanpa perlu menjadi orang lain. Meski memang ada seseorang yang menjalani hidup dengan menjadi diri sendiri. Nyatanya, seseorang tersebut tidak akan selalu bisa menjadi diri sendiri sepanjang waktu. Ada momen dimana dirinya pernah menjadi seseorang yang bukan dirinya. Karena apa saja?
1. Menjaga citra diri dan etika dalam bersosialisasi
Dalam bersosialisasi tentu ada etika yang harus kita jaga titik tidak serta merta harus selalu memegang prinsip yang penting aku apa adanya dan jadi diri sendiri titik misalkan jika kita sedang kumpul dengan teman sebaya, karakter aslimu jika bicara blak-blakan dan kamu merasa nyaman dengan itu titik Tapi, tentu ini tidak akan etis jika cara bicaramu kamu sama ratakan pada semua orang yang kamu temui, meski itu memang ciri khas mu. Karena semua orang tentu perlu menyesuaikan diri kepada siapa dirinya bicara saat itu.
2. Tidak ingin dilukai untuk kesekian kalinya
Bisa saja seseorang dahulunya memiliki karakter yang baik, supel dan terbuka titik namun setelah melewati pengalaman pahit, di mana kebaikannya dan ketulusannya sering tidak dihargai orang-orang di sekitarnya, Seiring berjalannya waktu kepribadiannya menjadi berubah tidak seperti dirinya terdahulu sebab dirinya tidak ingin dilukai untuk kesekian kalinya.
3. Tidak ingin dimanfaatkan orang-orang di sekitarnya
Misalkan dahulu dirinya dipandang orang lain sebagai sosok yang lemah, sehingga dirinya kerap dimanfaatkan bahkan juga mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari orang lain. Akhirnya, dari pengalaman itulah dirinya menjadi mawas diri dan tidak mau menampilkan sisi dalam diri yang apa adanya nama lain agar orang-orang di sekitarnya tidak bertindak semena-mena lagi padanya.
4. Tidak ingin kebaikan yang disalah artikan
Sikap baik yang ditunjukkan pada orang lain kadang tidak selalu menuai hasil yang positif. Tidak jarang niat baik seseorang sering disalahartikan dan menimbulkan rasa iri dan persepsi beda dari orang lain. Sehingga hal tersebut menjadikan sudut pandangnya berubah dan tidak terlalu ingin membuka diri pada orang-orang di sekitarnya.
5. Dituntut dapat menyesuaikan diri di setiap keadaan
Semua orang hidup tentu harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya, bukan soal mengikuti apa yang kita mau dan inginkan saja. Karena begitulah kehidupan tidak ada yang selalu berjalan 100% sesuai apa yang kita mau dan kita harus bisa beradaptasi untuk itu. Semoga bermanfaat.