Petugas dari Polri masih berjaga-jaga di TKP Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar (Cuplik.com/ Ade Lukman)
Cuplikcom-Makassar-Dua orang diduga menjadi pelaku ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Para korban mulai mendapatkan perawatan, termasuk pria bernama Kosmas, yang menghadang pelaku bom bunuh diri.
Aksi heroik Kosmas menyelamatkan nyawa banyak orang membuatnya harus mengalami luka-luka.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut sekuriti itu mengalami luka pada bagian kepala dan perut.
"Dan juga yang sekuriti ini yang luka di bagian perut dan kepala, ini luka," ujar Argo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (28/3/2021).
Selain itu, Argo merinci ada 14 korban yang saat ini masih dalam perawatan dokter. Mereka mengalami luka di sejumlah bagian.
"Ada 14 ya korban, artinya yang sekarang masih dalam perawatan yang sedang ditangani oleh dokter dan mudah-mudahan segera bisa kembali," terangnya.
Berikut informasi sejauh ini yang dirangkum mengenai peristiwa tersebut:
1. Penghadang Bomber Bunuh Diri Alami Luka Bakar
Adik Kosmas bernama Jon (48) mengungkap kondisi kakaknya pasca peristiwa bom bunuh diri. Pria berusia 51 tahun itu mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Iya beliau yang sempat menghadang (pelaku bom bunuh diri). Dia itu luka bakar. Cukup banyak tadi di badannya, bagian depan sama samping," ucap Jon (48) selaku adik dari Kosmas di Makassar, Minggu (28/3/2021).
Menurut Jon, kondisi Kosmas saat ini sudah lebih baik. Kosmas juga sudah dapat berbicara dan berjalan.
"Sudah agak baikan sekarang dia sudah bisa bicara dan bisa jalan dia," kata Jon.
2. Kosmas Dirujuk ke RS Bhayangkara
Jon menyebut awalnya Kosmas dirawat di RS Stella Maris untuk mendapatkan pertolongan pertama. Lalu pada pukul 15.36 Wita, Kosmas dibawa ke RS Bhayangkara.
"Dirujuk ke Bhayangkara," kata adik Kosmas, Jon (48), kepada wartawan di RS Stella Maris.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyebut para korban yang masih memerlukan perawatan intensif dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.
"Luka ringan sudah diberikan pengobatan dan ada rawat jalan. Kemudian yang masih dianggap luka berat seperti luka bakar kita rawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara," kata Merdisyam.
3. Potongan Tubuh Bomber Dikumpulkan
Tim Disaster Victim Investigation (DVI) masih melakukan olah TKP di lokasi bom bunuh diri. DVI menyiapkan beberapa kantong jenazah untuk mengumpulkan potongan tubuh pelaku yang berserakan di sekitar titik ledakan bom bunuh diri.
"Kita masih mencari potongan tubuh pelaku yang ada di sekitar lokasi, " kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan di lokasi kejadian, Minggu (28/3/2021).
4. Bomber Berjenis Kelamin Laki-laki
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan mengungkap pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar berjenis kelamin laki-laki. Polisi terus menyelidiki identitas pelaku lebih lanjut.
"Pelakunya laki-laki," kata Zulpan kepada wartawan di lokasi, Minggu (28/3/2021).
Zulpan mengatakan pelaku bom bunuh diri berjumlah dua orang di mana seorang dari mereka tewas di lokasi. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan polisi.
"Sementara olah TKP di lapangan, karena yang tadi disampaikan itu memang kita sudah temukan potongan tubuhnya, bisa dikenali korban tersebut pelaku," jelas Zulpan.
"Kita sedang mengadakan pendalaman dulu, karena ini dari temuan di lapangan cukup banyak potongan akibat ledakan tersebut yang memisahkan semua bentuk tubuh, jadi tidak dikenali," imbuhnya.
5. Potongan Kepala Bomber Ditemukan di Atap Bangunan
Potongan kepala diduga milik pelaku bomber ditemukan. Potongan kepala tersebut telah dievakuasi polisi.
"Iya (ditemukan potongan kepala pelaku bomber) itu memang hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) demikian ya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Minggu (28/3/2021).
Zulpan mengatakan potongan kepala milik terduga bomber tersebut ditemukan di atap sebuah bangunan yang lokasinya tepat di samping Gereja Katedral Makassar.
"Itu memang ditemukan di atap bangunan di samping gereja. Jadi di samping gereja ada bangunan," jelas Zulpan.
6. Penampakan Potongan Kepala Diduga Pelaku
Potongan kepala diduga bomber ditemukan polisi. Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan membenarkan foto potongan kepala itu.
"Iya (ditemukan potongan kepala pelaku bomber) itu memang hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) demikian ya," ujar Zulpan kepada wartawan, Minggu (28/3/2021)
(Foto Salah Satu Pelaku terduga Bom Bunuh Diri)
Dari foto yang diperoleh cuplikcom, tampak rambut bomber yang berjenis kelamin laki-laki itu berantakan. Ada darah yang mengering keluar dari hidung serta mulutnya.