(Cuplikcom/Ismail)
Cuplikcom - Lampung - Masyarakat Nelayan di Dusus Sumur Induk Desa Sumur Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) harapkan pembangunan pelabuhan tambatan perahu sepanjang 100 sampai 150 meter dari bibir pantai.
Pasalnya, saat ini masyarakat nelayan tradisional hanya mengandalkan tambatan perahu yang dibangun secara swadaya terbuat dari kayu dan bambu. Sementara kekuatannya tidak lama dibandingkan tambatan permanen seperti umumnya.
Bahkan, ketika air laut sedang surut, para nelayan sangat kesulitan untuk menyendarkan perahunya ketika usai beraktivitas melaut memcari ikan, tak jarang perahu dilabuhkan ditengah dengan bermodalkan pengaman tali jangkar.
Menurut Kepala Dusun Sumur Induk Desa Sumur, Aliun mengatakan sebagian besar masyarakat di Dusun Sumur Induk melaut dan pertanian. Para nelayan tradisional sangat mengidamkan adanya tambatan perahu, guna menjaga perahu saat dilabuhkan.
"Mayoritas masyarakat disini penghasilan nelayan dan petani. Saat ini mereka menggunakan tambatam seadanya hasil swadaya, sementara jumlah perahu nelayan yang ada kisaran kurang lebih 50 perahu," ujar Kepala Kadus Sumur Induk, Desa Sumur Aliun saat ditemui media dikediamannya, Selasa (30/3/2021).
Dia mengatakan, kelompok nelayan yang diketuai Solihun melalui Desa telah mengajukan profosal ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) untuk dibangun pelabuhan tambatan perahu, mengingat aktivitas nelayan semakin banyak.
"Waktu itu sudah pernah mengajukan Profosal ke Dinas Perikanan Lamsel tahun 2019 lalu. Tapi sampai saat ini (2021) belum ada tanda-tanda akan dibangun tambatan permanen, sedangkan itu sangat dibutuhkan guna memperlancar aktivitas para nelayan," jelasnya.
Kemudian kata dia, jika tidak ada tambatan perahu saat ini para nelayan sangat kesulitan untuk menyandarkan perahunya. Apalagi kalau laut surut terpaksa perahunya berlabuh ditengah dengan kekuatan jangkar sebagai penahan.
"Harapan kami dapat terealisasi secepatnya, bila perlu tahun-tahun ini, karena tambatan itu sangat dibutuhkan guna menunjang keselamatan perahu nelayan ketika tidak sedang melaut," harapanya.
Sementara itu, Kades Sumur I Nyoman Prima Wijaya membenarkan apa yang menjadi harapan masyarakat nelayan yang ada di Dusun Sumur Induk dapat segera direalisasikan tambatan perahu tersebut.
"Yang jelas apa yang diharapkan nelayan kita dapat terealisasi dan dibangunkan pelabuhan tambatan perahu tersebut," katanya.
Dirinya menambahkan, berdasarkan hasil dan infromasi dirinya ke Dinas Perikanan Lampung Selatan kalau tidak ada halangan tambatan perahu akan dibangun pada tahun 2022 mendatang.
"Waktu itu, saya pernah menemui pihak Dinas Perikana, dan jawaban orang Dinas tahun 2021 belum bisa terelaisasi, namun kemungkinan tahun 2022 akan akan terealisasinya," tutupnya.