Ilustrasi seorang deadliner yang sedang mengerjakan tugasnya (google.com)
Cuplikcom - Indramayu - Banyak orang yang nyaman menjadi orang-orang deadliner atau orang yang nyaman dan senang untuk mengerjakan sesuatu di detik-detik akhir. Deadliner ini mempunyai 2 tipe, seorang penunda-nunda pekerjaan dan seorang yang otaknya lebih encer jika mengerjakan sesuatu di detik-detik akhir. Jadi orang deadliner ini juga ada dampak buruknya untuk kesehatan mental dan fisik seperti dibawah ini.
1. Stress dan Cemas
Orang-orang yang menganut sistem kerja deadliner cenderung tergesa-gesa dalam mengerjakan suatu hal karena dikejar oleh waktu. Mereka sering mengalami cemas karena pekerjaannya tidak maksimal dan mumet sendiri karena kaget ternyata kerjaannya sangat banyak.
2. Muncul Rasa Sesal
Dikarenakan waktu mengerjakan suatu hal yang mepet, mereka sering menyesali dan menyalahkan diri sendiri ketika tidak bisa menyelesaikan suatu hal tepat waktu. "Duh ya, kenapa gak dari kemarin-kemarin aja ya saya mengerjakannya.".
3. Mengundang Kecewa
Mengerjakan suatu hal dengan tergesa-gesa mempunyai resiko hasil kurang maksimal yang tinggi, bikin kecewa. Akhirnya mereka jadi sering menyalahkan diri sendiri.
4. Kurang Baik Untuk Kesehatan
Mengerjakan suatu hal yang dikejar waktu dan harus selesai sebelum tenggat waktu tersebut memanglah suatu pekerjaan yang berat, ditambah lagi beban pekerjaan yang dipikul sendiri. Segala cara dilakukan contohnya dengan begadang semalaman yang sangat tidak baik untuk kesehatan.
Buat kamu yang suka menjadi deadliner boleh saja, selama kamu merasa tidak masalah dengan hal itu. Tapi kalau kamu sudah merasakan 4 hal tadi, yuk pelan-pelan ubah kebiasaannya. Kalau bisa sekarang, kenapa harus besok? Semoga bermanfaat.