Stop Sebar Berita Hoaks Insiden Kilang Balongan (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Insiden ledakan berujung kebakaran hebat tangki gasoline di Pertamina Balongan memasuki hari ketiga. Upaya pemadaman terhadap titik api terus dilakukan petugas di lapangan.
Namun ditengah hiruk pikuk insiden ledakan dan ratusan warga masih bertahan di pengungsian, jutsru berseliweran berita-berita hoaks.
Salah satunya adalah soal informasi gangguan keamanan dan ketertiban yang menyasar warga terdampak.
Beberapa konten berita menyebutkan adanya aksi pencurian dan penjarahan barang berharga di rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi.
Konten yang tidak jelas sumbernya bahkan berani mengklaim aksi pencurian itu terjadi saat warga mengosongkan rumah untuk mengungsi. Hal tersebut membuat aparat keamanan meradang. Pasalnya, selama ini kepolisian setempat belum menerima laporan adanya kasus pencurian yang menyasar rumah warga terdampak di wilayah terdekat dengan pusat ledakan.
"Informasi telah terjadi pencurian dan penjarahan itu sumbernya liar dan tidak jelas. Sampai saat ini kami tidak pernah menerima laporan adanya pencurian rumah warga yang mengungsi," ungkap Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Herlambang, Rabu (31/3/2021).
Hafidh menyebutkan, hasil patroli cyber polres menemukan beberapa konten di media sosial yang dianggap berita bohong atau hoaks.
Oleh karenanya ia mengimbau dan mengingatkan pembuat konten agar segera menghapus berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya itu.
"Stop hoaks, bantu masyarakat yang sedang berduka atas musibah di Kilang Balongan dengan berita menenangkan dan positif," tandas Dia.
Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuat kegaduhan terkait peristiwa ledakan tangki kilang Balongan dengan membuat berita atau saduran informasi yang tidak diketahui sumbernya.
Ia juga mendengar, jika saat kejadian ledakan adanya informasi penjarahan rumah milik warga yang saat itu warga berada di Pengungsian Pendopo Indramayu dan GOR Bumi Patra. Namun dari laporan aparat kepolisian, kejadian tersebut tidak ditemukan adanya pengaduan masyarakat atas kehilangan barang milik warga.
Oleh karenanya, Bupati Nina meminta kepada masyarakat untuk bisa tenang dalam menghadapi situasi yang terjadi saat ini pasca ledakan tangki Pertamina beberapa waktu kemarin. Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para korban yang saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta mampu melalui musibah yang dihadapi serta bersama menjaga kondusifitas wilayah masing-masing.
"Iya, kemarin itu informasinya banyak sliweran ada yang terpental hilang dan meninggal dunia, ada penjarahan, pencurian semua itu kami pastikan tidak benar," kata Nina disela-sela kunjungan Pengungsian Warga kemarin.