Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Akhmad Rifai M Ikom (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indramayu mengecam dan mengutuk keras aksi teror di Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 dan aksi teror di Mabes Polri pada Rabu 31 Maret 2021 lalu.
Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Akhmad Rifai M Ikom menyatakan, turut berduka cita yang mendalam atas kejadian tersebut. Menurutnya, radikalisme dan terorisme apapun alasannya bertentangan dengan nilai agama juga kemanusiaan.
“Tidak ada satu agama pun yang membenarkan radikalisme dan terorisme. Kita tidak boleh takut, harus kita lawan segala bentuk apapun yang mengancam kedaulatan NKRI dengan semangat kekitaan,“ kata Dia, melalui keterangan persnya, Kamis (1/4/2021).
Apa yang terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, sambung pria lulusan Magister Komunikasi Politik Universitas Jayabaya, merupakan bukti bahwa radikalisme dan terorisme semakin subur di Indonesia. Ini tamparan keras untuk Pemerintah.
Dia menegaskan, Pemerintah telah menyatakan perang terhadap terorisme. Seruan dan jargon saja tidaklah cukup untuk berperang melawan radikalis-teroris melainkan perlu langkah nyata dan komprehensif.
“Secara ideal kondisi aman dan tenteram, bebas dari ancaman teror hanya dapat diciptakan jika terjadi sinergitas antar komponen bangsa dalam upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme,” tegasnya.
Akhmad Rifai menilai, upaya penanggulangan radikalisme dan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah hanya sebatas reaktif-kuratif.
“Berbicara mengenai upaya penanggulangan terorisme, perlu langkah-langkah strategis untuk menghambat kontra radikalisme dalam masyarakat kita. Langkah yang diharapkan bukanlah langkah reaktif-kuratif (Deradikalisasi-red), melainkan lebih pada langkah yang sifatnya proaktif-preventif," ujarnya.
Ia menambahkan, Negara diharapkan mampu mencegah terjadinya teror daripada melakukan tindakan setelah aksi teror terjadi. Konsolidasi dan edukasi kepada masyarakat harus terus digalakkan sampai ke grassroot.
Senada dengan Akhmad Rifai, Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Yoga Rahadiansyah juga menegaskan, bahwa pemuda Indramayu mengecam dan mengutuk keras segala bentuk aksi teror yang terjadi belakangan ini, dirinya meminta agar pemangku kebijakan menyikapi secara serius persoalan tersebut.
“Atas nama pemuda Indramayu kami siap bersinergi dengan Polri dalam upaya mencegah dan memberantas paham radikalisme dan terorisme sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Yoga mengajak seluruh warga Indonesia khususnya warga Indramayu untuk bersatu padu menahan diri, tidak terprovokasi serta terus menggalang solidaritas kemanusiaan sekaligus menolak segala bentuk kekerasan.
Jika mendapati peristiwa sekecil apapun yang menjurus pada radikalisme dan terorisme segera laporkan ke aparat keamanan.
"Segala hal yang mengandung kekerasan sesungguhnya bertentangan dengan ajaran agama apapun dan kemanusiaan," pungkasnya.