Jum'at, 31 Januari 2025

Mantan Anggota JI: Pembenci Pemerintah Mudah Direkrut Jadi Teroris

Mantan Anggota JI: Pembenci Pemerintah Mudah Direkrut Jadi Teroris

HUKUM
4 April 2021, 08:39 WIB

CuplikCom-Mantan-Anggota-JI-Sebut-Pembenci-Pemerintah-Mudah-Direkrut-Jadi-Teroris-04042021084134-20210404_083331.jpg

Mantan Anggota Jamaah Islamiyah (JI), Nasir Abas (Cuplik.com/Fanny Nurul)


Cuplikcom-Jakarta-Mantan Anggota Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abas, menyatakan orang-orang yang sudah mempunyai rasa benci terhadap pemerintah cenderung lebih mudah untuk direkrut menjadi teroris ketimbang mereka yang masih nol. Sebab sikap dan ideologi jaringan teroris selama ini biasanya memang memusuhi pemerintah atau siapapun yang berkuasa.

"Kalau saya akan merekrut orang untuk jadi teroris, saya akan memilih mereka yang sudah punya rasa kebencian kepada pemerintah ketimbang yang masih nol. Ibaratnya tinggal menambah pupuk sedikit jadilah," kata mantan Ketua Mantiqi III Jamaah Islamiah untuk wilayah Filipina, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, Nasir Abas dalam sebuah diskusi Virtual, Rabu (31/3/2021).

Ia mengutarakan hal itu terkait temuan sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) di kediaman sejumlah tersangka anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah) di Condet dan Bekasi oleh Densus 88. Perekrutan seseorang menjadi anggota jaringan teroris, Nasir Abas menegaskan, tidak terkait kelompok, profesi, atau status sosial.

Karena itu penemuan simbol dan atribut FPI tidak otomatis organisasinya secara formal terlibat. Apalagi FPI sudah sejak beberapa bulan lalu eksistensinya dilarang pemerintah.

"Ïtu mungkin simpatisan saja yang sengaja menyimpan atribut sebagai kenangan karena FPI kan sudah dibubarkan," kata Nasir Abas.

Pada bagian lain, penulis buku "Memberantas Terorisme, Memburu Noordin M Top" dan "Membongkar Jamaah Islamiyah: Pengalaman Mantan Anggota JI" itu menyebut dua surat dalam al-Quran serta hadis yang kerap disalahtafsirkan para pelaku aksi terorisme. Kedua surat dimaksud adalah Al-Baqarah ayat 191 dan Al-Maidah ayat 44.

Ayat 191 secara garis besar mengajarkan kepada kaum muslim untuk memerangi, mengusir, bahkan bila perlu membunuh kaum kafir dimana saja yang bisa dijumpai. Tapi konteks ayat tersebut adalah ketika dalam kondisi peperangan yang prinspinya, "Membunuh atau dibunuh".

"Ayat dalam surat itu Allah SWT mengajarkan kepada kaum muslim agar dalam peperangan jangan gamang. Jangan hanya diam, berpangku tangan. Tapi kejarlah musuh," kata Nasir Abas.

Celakanya, dia melanjutkan, oleh kelompok orang-orang tertentu karena hanya membaca terjemahan lalu menganggap Indonesia ini medan perang. Pemerintah, presiden, tentara, polisi, dan orang nonmuslim dianggap musuh.

Ini ditambah dengan hadis Rasulullah yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, bahwa "Aku diutus, diperintahkan untuk membunuh manusia sampai mereka bersyahadat."

Padahal yang dimaksud di situ adalah hanya berlaku kepada orang-orang musyrik yang memerangi umat Islam, bukan semua orang musyrik. Sebab ada beberapa hadits lain Rasulullah justru melarang untuk memerangi perempuan, anak kecil, pendeta, dan orang-orang yang lemah. Ada juga hadis lain yang menyatakan, "Aku diutus di muka bumi ini untuk menyempurnakan akhlak"

Kesalahkaprahan juga berlaku dalam memaknai surat Al-Maidah ayat 44 yang berbunyi, "Barangsiapa tidak memutuskan dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir".

Akibatnya, kata Nasir Abas, semua nonmuslim dianggap musuh. Bahkan Presiden pun dianggap kafir karena dianggap tak menegakkan hukum Islam. "Orang muslim yang berbeda dengan dirinya pun dianggap kafir. Inilah paham takfiri, mudah mengkafirkan orang lain. tapi ini bukan hal baru, sudah ada sejak Nabi Muhammad wafat," paparnya.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503