Sabtu, 11 Januari 2025

Gandeng Sejumlah Pemda, KKP Garap Lahan Percontohan Kawasan Tambak Udang Baru

Gandeng Sejumlah Pemda, KKP Garap Lahan Percontohan Kawasan Tambak Udang Baru

EKONOMI
9 April 2021, 23:08 WIB

CuplikCom-Gandeng-Sejumlah-Pemda,-KKP-Garap-Lahan-Percontohan-Kawasan-Tambak-Udang-Baru-09042021230946-20210409_230249.jpg

Tambak Udang (Cuplik.com/Fanny Nurul)


Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan 6 (enam) Pemerintah Daerah yaitu Kabupaten Takalar, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kabupaten Sumbawa, Kabupeten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Kesepakatan dijalin melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya perikanan budidaya yang berkelanjutan pada keenam Kabupaten tersebut, khususnya lahan pertambakan udang yang idle untuk dapat dilakukan revitalisasi menjadi klaster tambak udang yang berkelanjutan.

Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan pada acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) DJPB Tahun 2021 yang diadakan di Bandung. Keenam lokasi tersebut merupakan rencana lokasi percontohan klaster udang serta _shrimp estate_ yang akan digarap KKP pada tahun 2021. Khusus untuk Aceh Timur dan Aceh Tamiang, kesepakatan dijalin berupa Adendum dengan penambahan ruang lingkup kerja sama karena telah ada nota kesepakatan sebelumnya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk implementasi program prioritas KKP untuk meningkatkan produktivitas lahan budidaya serta meningkatkan produksi komoditas udang, lobster dan rumput laut sebagai komoditas pendulang devisa ekspor.

“Peningkatan produksi budidaya untuk komoditas udang, lobster dan rumput laut merupakan elemen pendukung program terobosan KKP pada tahun 2021 - 2024 untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor produk akuakultur dari Indonesia,” urai Slamet dalam keterangan resmi kepada Cuplikcom, Jumat (9/4/2021)

Slamet juga menambahkan bahwa penandatanganan nota kesepakatan juga bertujuan untuk menjalin kemitraan strategis dalam pembangunan daerah pada bidang perikanan budidaya. Selain itu, yang merupakan poin penting dari kesepakatan ini adalah sinkronisasi program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kawasan perikanan budidaya agar dapat berkelanjutan.

“Pembangunan kawasan budidaya berkelanjutan akan dioptimalkan pada kawasan-kawasan yang memiliki potensi tinggi serta memiliki dukungan baik dari masyarakat maupun pemerintah daerah. Dukungan tersebut diharapkan dapat mendorong sistem dan usaha perikanan budidaya yang berbasis komoditas unggulan,” ucap Slamet.


Selain itu, Slamet juga mengatakan bahwa ruang lingkup dalam nota kesepakatan juga mengatur mengenai pengembangan usaha melalui program kemitraan serta kepastian lahan yang akan dikerjasamakan.

“Setelah kepastian lahan telah didapatkan, tim teknis kami akan turun langsung untuk merancang desain dan tata letak tambak menjadi satu unit klaster yang terdiri dari petak pembesaran, petak tandon hingga petak instalasi pengolahan air limbah untuk dikelola dengan berbasis kepada manajemen kawasan,” ungkap Slamet.

Slamet melanjutkan bahwa keberhasilan konsep klaster tambak udang turut didukung oleh penggunaan bahan dan sarana budidaya yang berkualitas, benih dan pakan yang bersertifikat serta pendanaan yang memadai.

“Guna memaksimalkan dukungan lintas sektor, penyusunan peta jalan (roadmap) pengembangan budidaya udang nasional juga terus digodok oleh pemerintah melalui koordinasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi agar pengembangan dapat berjalan dengan optimal dari hulu hingga ke hilir,” ungkap Slamet.

Slamet juga berharap kesepakatan ini dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di daerah melalui pendampingan teknis yang kontinyu. “Pembimbing teknis harus memiliki pengetahuan mengenai manajemen pengelolaan tambak yang baik serta ramah lingkungan sehingga dapat diduplikasi di masyarakat agar menghasilkan kawasan budidaya udang yang produktif dan berkualitas tinggi,” pungkas Slamet.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.