Malam puncak HUT KAPMI DIY ke-45 di gedung Dewan Kesenian Indramayu Mama Soegra (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI) D.I. Yogyakarta yang digelar langsung di Indramayu, membuktikan mahasiswa Indramayu yang studi di wilayah Yogyakarta tetap eksis untuk Indramayu.
Hal itu ditegaskan Ketua KAPMI D.I. Yogyakarta, Romadon Muhammad, bahwa para mahasiswa yang studi di wilayah Jogja masih eksis dan siap berperan untuk Indramayu.
"HUT kali ini memang beda, biasanya diramaikan di Jogja, saat ini kita coba langsung di Indramayu, agar tahu bahwa kita ada dan siap untuk berperan membangun Indramayu ke depan," tutur Romadon saat acara puncak HUT KAPMI Ke-45 di Gedung Pertunjukan Dewan Kesenian Indramayu (DKI) Mama Soegra, Sabtu malam (10/4/2021).
Agenda kegiatan HUT KAPMI DIY ke-45 terdiri dari Baksos, Sarasehan, dan Pagelaran seni malam puncak, yang dilaksanakan mulai 3 hingga 10 April 2021.
Para mahasiswa Indramayu yang studi di Jogja, pada malam puncaknya, menyuguhkan kreatifitasnya dengan menampilkan berbagai kesenian tradisional Indramayu seperti pembacaan puisi sejarah, Kesenian Serimpi, Tari Topeng, Tari Randu Kentir, Sampyong, alunan lagu-lagu tarling khas Indramayu, dan kesenian lainnya.
Romadon menjelaskan, pagelaran malam puncak yang selalu menyuguhkan kesenian tradisional, merupakan komitmennya untuk selalu mempertahankan seni dan budaya khas Indramayu, pasalnya hal itu telah diwariskan turun temurun oleh para pendahulu di KAPMI DIY.
Dalam kegiatan tersebut, panitia juga melibatkan para Alumni dan juga pemerintah kabupaten Indramayu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu serta dukungan dari Dewan Kesenian Indramayu.
Ketua Dewan Kesenian Indramayu, Sihabudin menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan HUT KAPMI DIY ke-45 yang menyuguhkan beberapa kegiatan terkait pelestarian budaya dan kesenian daerah khas Indramayu.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan teman-teman mahasiswa KAPMI Jogja, karena ini sangat positif khususnya untuk melestarikan budaya dan kesenian daerah kita Indramayu," kata Sihabudin yang akrab dipanggil Lebe.
Pihaknya berharap agar para mahasiswa yang lain juga ikut berperan dalam melestarikan budaya dan kesenian di kabupaten Indramayu.