Presiden Mengumumkan sejumlah Menteri Baru pada Reshufle Kabinet ke-1, pada periode 2019-2024 (Cuplik.com/Fanny Nurul)
Cuplikcom-Jakarta-Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memastikan Presiden Joko Widodo bakal mengocok ulang atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam pekan ini.
Ngabalin beralasan Jokowi telah berembug dengan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin beberapa waktu lalu terkait rencana reshuffle tersebut.
DPR RI juga menyetujui terkait usulan pemerintah untuk merobak sejumlah kementerian lewat sidang paripurna pekan lalu.
“Pasti ada reshuffle karena DPR telah menyetujui usulan yang telah disampaikan Pak Presiden lewat surat beliau tanggal 30 Maret kemarin tentang penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi,” kata Ngabalin di Jakarta, Selasa (13/4)
Wacana reshuffle itu, menurut Ngabalin, ditandai dengan pamitnya Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dari kursi pimpinan Kemenristek.
Selain itu, adanya nomenklatur anyar terkait peningkatan posisi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi suatu kementerian.
“BPKM naik tingkat menjadi Kementerian Investasi, namanya nanti Menteri Investasi/Kepala BPKM kira-kira begitu,” kata dia.
Hanya saja, Ngabalin mengaku dirinya belum mendapat bocoran ihwal nama-nama menteri yang bakal direshuffle mendatang. Dia memastikan nama-nama itu baru keluar pada Kamis (15/4/2021).
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Presiden Joko Widodo Fadjroel Rachman cukup singkat menjawab saat dikonfirmasi terkait pembahasan Kementerian Investasi dan sejauh apa peran BKPM setelah diambil oleh lembaga tersebut.
“Mesti tanya Pak Luhut [Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi] atau Pak Jodi [Mahardi] jubir beliau,” katanya melalui pesan singkat, Selasa (13/4/2021).
Menristek Bambang Brodjonegoro Pamit
Seperti diketahui, saat meresmikan Science Techno Park Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Menristek Bambang Brodjonegoro sempat mengaku bahwa kegiatannya akhir pekan lalu itu mungkin saja kunjungan kerja terakhirnya sebagai menteri.
"Hari ini mungkin kunjungan saya terakhir ke daerah sebagai Menristek," kata Bambang. "Karena sesuai dengan hasil sidang paripurna DPR. Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi artinya tidak ada lagi Kemenristek dan tak ada lagi kunjungan daerah ke Menristek ke manapun," jelasnya.
Bambang telah menjabat sebagai Menristek sekaligus Kepala BRIN sejak 20 Oktober 2019 lalu. Di era pemerintahan Jokowi, Ia pernah mencicipi sejumlah posisi penting.
Pada periode 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016, Bambang menjabat sebagai Menteri Keuangan. Kemudian pada 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019, ia mengisi posisi Menteri PPN/Kepala Bappenas.