Kepala BNPB Doni Monardo saat mengunjungi Provinsi Bengkulu didampingi Gubernur Rohidin (Cuplik.com/ Neni Lestari)
Cuplikcom-Bengkulu-Kepala Badan Nansioal Penanggulangan Bencana (BNPN) Doni Monardo mengatakan, program mitigasi bencana di daerah dapat dilakukan melalui pembangunan secara fisik maupun peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, salah satunya dengan membangun kearifan lokal.
Doni menyebut, tidak hanya tergantung dengan teknologi semata, karena ketika ada bencana bisa jadi teknologi tidak berfungsi.
"Jadi kearifan lokal dibangun, contohnya menempatkan kaleng bekas di kamar, ketika ada gempa kaleng ini menjadi alarm, sehingga masyarakat bisa cepat melakukan evakuasi. Dan ini yang harus kita bangun, mitigasi kesiapsiagaan terhadap bencana sebagaimana yang selalu disampaikan presiden supaya jangan terlambat," kata Doni dalam keterangannya di Bengkulu, Jumat (16/4/2021)
Berdasarkan pembahasan bersama, lanjut Doni, Pemerintah daerah bersama komponen masyarakat terutama yang ada disepanjang bibir pantai bisa lebih siap dan waspada.
Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, terkait dengan mitigasi bencana, menjadi informasi penting bagi masyarakat Bengkulu agar selalu waspada.
"Termasuk menimbulkan bentuk-bentuk kearifan lokal yang bisa kita lakukan secara bersama-sama. Saya kira penanaman pohon juga menjadi hal penting," ujar Rohidin
Sementara itu, data BNPB RI menyebutkan, atas masalah bencana alam, ada potensi bencana yang harus diwaspadai masyarakat Bengkulu dan sekitarnya. Hal ini terkait pertemuan subduksi antara benua Australia dan Eurasia di wilayah segmen Enggano yang berpotensi gempa dan tsunami.