Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Dengan usia Ansor yang ke 87 tahun, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Indramayu berkomitmen untuk berkhidmat dalam membangun Bangsa dan Negara, serta Agama.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Edi Fauzi, saat ditemui dalam acara Perayaan Hari Lahir (Harlah) Ansor ke 87, bertempat di Halaman Kantor PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Jumat (23/4/2021).
"Pada momentum Harlah Ansor yang ke 87 ini, diharapkan menjadi momentum untuk bisa meningkatkan kembali semangat kita, semangat organisasi kita dalam menggapai cita-cita menjadi organisasi yang militan, terdidik, kreatif, dan tentunya meningkatkan komitmen kebangsaan kita," ujarnya.
Edi juga menuturkan, tekad dan komitmen dalam satu periode kepengurusan kedepan adalah meningkatkan kapasitas kader untuk memberikan kontribusi dalam rangka pembangunan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Khususnya kita di Indramayu yaitu bagaimana bisa membangun sinergitas dengan Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan Indramayu Bermartabat," tuturnya.
Edi berharap, agar semua kader Ansor Indramayu terus meningkatkan kapasitasnya supaya lebih produktif, dan ikut serta dalam pembangunan Daerah, khususnya pembangunan di Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jawa Barat, Ahmad Deni Haedar dalam sambutannya menyampaikan, 87 tahun usia Ansor bukanlah usia yang muda lagi, oleh karenanya usia harus membuktikan bahwa Ansor lebih matang dan makin bisa mengisi ruang-ruang sosial.
"Makin bisa berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ucapnya.
Pihaknya juga ingin memastikan, untuk PC GP Ansor Kabupaten Indramayu mulai dari 2 tahun ke depan, semua kader Ansor Indramayu tidak ada lagi yang tidak memiliki Ijazah SMA.
"Jadi mohon siapkan PKBM nya, seluruh kader yang masih baru SD misalnya, mohon kejar paket B, dan itu serius," tegasnya.
Lanjut Haedar, bukan hanya Ijazahnya saja yang dibutuhkan, tetapi termasuk kapasitas dan kapabilitasnya lulus SMA. Karena kedepan yang dibutuhkan adalah orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas.
"Bayangkan, kalau kita jumlahnya makin banyak, kader kita dimana-mana makin masif tapi dengan kualitas yang rendah itu maka jadi beban sejarah. Maka, Harus kita pastikan kedepan Kader Ansor makin banyak dan kualitas kita juga bisa semakin menarik," tutupnya.