Wagub Bengkulu Rosjonsyah saat konsolidasi bersama Pelabuhan Tj Priok,-Pelindo II-PD Bimex-DPRD (Cuplik.com/ Neni Lestari)
Cuplikcom-Bengkulu-Wakil Gubernur Rosjonsyah mengatakan, seratus hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Bengkulu tetap fokus dalam menjaga stabilitas harga komoditi.
Hal itu diungkapkan Rosjonsyah saat konsolidasi bersama antara Pelabuhan Tanjung Priok, DPRD Provinsi Bengkulu, PT. Pelindo II, dan PD Bimex, Rabu (28/4/2021)
"Kita tahu Pelindo merupakan sentral ekonomi di Bengkulu, oleh sebab itu kita upayakan seluruh komoditi nantinya akan keluar melalui Pelabuhan Pelindo, dan ini juga salah satu langkah kita mewujudkan Pelindo II menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan diawali membangun kawasan industri di lahan Pelindo II," ujar Rosjonsyah dalam keterangan perss di Bengkulu, Kamis (29/4/2021)
Rosjonsyah berharap Perusahaan Daerah (PD) Bimex dapat segera berubah status menjadi PT (Perseroan Terbatas), sebab ini salah satu syarat agar dapat mengelola di kawasan Industri Pelindo II.
"Kita juga ingin Bimex dapat berkontribusi menghasilkan PAD bagi Provinsi Bengkulu, sebab setelah dikaji potensi PAD di kawasan industri Pelindo II sangat besar namun belum terkelola dengan baik," jelas Jon sapaan akrabnya.
Sementara Direktur Utama PT. Pelabuhan Tanjung Priok Drajat Sulistyo mengatakan, pelabuhan pulau Baai Bengkulu merupakan pelabuhan yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Apalagi, lanjut Drajat, dalam beberapa tahun ke depan Bengkulu akan terhubung dengan Tol Trans Sumatera, sehingga arus barang dapat masuk terkoneksi melalui poros tengah Pulau Sumatera.
"Sepertinya pelabuhan yang memiliki masa depan bagus adalah Bengkulu. Karena, pelabuhan yang paling dalam itu hanya ada di Bengkulu, sedangkan di Lampung itu tidak terlalu luas. Dan Palembang, terlalu high cost untuk mengeluarkan barang, artinya satu-satunya jalan pelabuhan Bengkulu harus dikembangkan menjadi pelabuhan Internasional," kata Drajat