Dok. BNI (Cuplikcom/Denis)
Cuplikcom-Jakarta-PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menyatakan, sebanyak 98 outlet BNI akan direlokasi dan ditutup sepanjang tahun 2021. Penutupan outlet tersebut dalam rangka shifting dari kegiatan transaksi konvensional beralih ke digital.
"Kita tahun ini rencana menutup sekitar 98 outlet kita, yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis, (6/5/2021)
Ronny menjelaskan saat ini sebanyak 80 persen dari transaksi yang dilakukan BNI sudah secara digital. Hanya sedikit orang yang masih bertransaksi melalui teller.
"Biasanya satu teller itu menangani 150-200 transaksi per hari. Saat ini berkurang hampir 60 persen. Sehingga dengan berkurangnya transaksi ini kita mengurangi jumlah teller, sudah dialihkan ke mesin," jelasnya.
Selain itu, kegiatan di customer service juga sudah mengalami penurunan. Sebelumnya rata-rata sekitar 50 kegiatan per hari tetapi saat ini telah berkurang karena shifting ke digital.
"Secara pelan-pelan ini tetap kita akan shifting ke transaksi digital," ucapnya.
Lebih lanjut Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI YB Hariantono menambahkan, perusahaan terus memperkuat layanan digital. Untuk segmen konsumer, fokus BNI terdapat pada layanan mobile banking.
"Kita mempunya channel yang banyak. Kita punya channel ATM e-banking, EDC, agent banking. Tapi kalau untuk consumer yang self service kita akan fokuskan di mobile banking," jelas YB Harianto.
Hingga kuartal I-2021, jumlah pengguna BNI Mobile Banking mencapai 8,56 juta atau tumbuh 58,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Adapun, nilai transaksi mencapai Rp138 triliun pada Maret 2021 atau tumbuh 33,2 persen dibandingkan Maret 2020 sebesar Rp103 triliun.
Jumlah transaksi yang dilakukan melalui BNI Mobile Banking mencapai 95 juta pada Kuartal I-2021 atau meningkat 50,4 persen dibandingkan kuartal I-2020 yang mencapai 63 juta transaksi.
Sementara untuk segmen perusahaan, BNI memiliki layanan BNI Direct. BNI Direct merupakan sistem cash management bagi perusahaan-perusahaan.
"Perusahaan bisa menggunakan untuk kebutuhan payment, pembayaran pajak, pembukaan LC, dan bank garansi. Ini adalah channel unggulan kita untuk segmen perusahaan," pungkasnya.