Jum'at, 31 Januari 2025

Respon DPRD Lamsel Soal Nakes RSUD Bob Bazar Belum Terima Insentif

Respon DPRD Lamsel Soal Nakes RSUD Bob Bazar Belum Terima Insentif

SOSIAL
9 Mei 2021, 16:57 WIB

CuplikCom-Wakil-Ketua-DPRD-Lamsel-Angkat-Bicara-Terkait-Tenaga-kesehatan-Di-RSUD-Bob-Bazar-Belum-Menerima-Insentif-Dari-Kemenkes-09052021170024-IMG-20210509-WA0020.jpg

(Cuplikcom/Ism)

Cuplikcom - Lampung - Wakil Ketua DPRD Lampung Selatan Agus Sartono angkat bicara terkait tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Bob Bazar Kalianda sejak Agustus 2020 hingga April 2021 belum menerima Insentif dari Kemenkes.

Pihaknya sangat menyayangkan jika benar para nakes garda terdepan di RS Bob Bazar Kalianda nyaris 9 bulan belum terima insentif yang sudah menjadi hak mereka. Seharusanya para nakes itu mendapatkan perhatian lebih karena bersentuhan langsung dengan pasien positif Covid-19.
 
Maka dari itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu bakal memanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan kebenaran belum diberikannya Insentif para nakes yang berjuang dibarisan depan melawan wabah virus corona yang melanda Indonesia bahkan dunia.
 
“Nanti akan menanyakan kedinas terkait, Dinas Kesehatan, karena sampai saat ini DPRD belum ada laporan dari tenaga medis masalah belum terbayarnya insentif nakes itu, Justru kami mengetahui persoalannya dari media,” tegas Wakil Ketua DPRD Lamsel Agus Sartono melalui telefon selulernya, Sabtu (9/5/2021).

Menurut Sekretaris DPD PAN Lampung Selatan ini, pemanggilan pihak terkait untuk dilakukam hearing, jika terdapat persoalan maka agar untuk segera diselesaikan apalagi menyangkut hak para nakes.

“Kita akan panggil pihak terkait untuk dilakukan rapat dengar pendapat (Hearing), untuk memastikan kebenaran dan apa penyebab sehingga insentif nakes tidak diberikan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Tenaga Kesehatan (Nakes) Covid-19 yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan (Lamsel) hingga April 2021 belum terima insentif dari Kemenkes.
 
Petugas sebagai garda terdepan dalam menangani wabah virus corona yang berada diruang Isolasi itu sejak bulan Agustus 2020 hingga April 2021 belum terima insentif yang bersumber dari APBN tersebut.

Padahal, diketahui bersasarkan informasi dan media bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada bulan April 2021 memberikan statmen telah membayarkan insentif baik tunggakan tahun 2020 maupun insentif tahun 2021.

Menurut sumber dan informasi yang dapat dipercaya mengatakan, adanya tunggakan insentif sejak Asgustus 2020 petugas nakes covid-19 belum diterima dan tahun 2021 hingga saat ini belum terima dana insentif tersebut.
 
“Terakhir kami terima insentif dari Kemenkes pada bulan Juli 2020 dan tahun 2021 sejak Januari hingga April kami belum terima sama sekali dana insnetif tersebut,” ujar sumber kepada media belum lama ini.

Menurutnya, tim Nakes Covid-19 yang berada di RSUD Bob Bazar Kalianda merupakan garda terdepan yang menangani langsung jika ada pasien baik terkonfirmasi positif covid maupun masih tahap pemeriksaan (reaktif) yang sudah dirawat berada diruang isolasi.

“Kami (nakes) ini yang bersentuhan langsung dengan para pasien positif covid-19, bisa saja jika kami tidak waspada atau tidak hati-hati akan terkena penyakit corona itu. Namun kenapa Insnetif kami terkesan tidak diperhatikan dan diabaikan oleh pemerintah,” jelasnya.

Mendapat informasi itu ketika media mencoba mengkonifirmasi ke Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Media Apriliana, MKM, sayangnya pesan WhatsApp yang dilayangkan tak kunjung mendapatkan balasan.
 
Lalu, media ini mencoba menghubungi Kepala BPKAD Lamsel Intji Indriati untuk memastikan apakah dana Insentif untuk nakes covid-19 yang bersumber dari APBN sudah masuk Kasda atau belum. Sayangnya Kepala BPKAD Lamsel enggan memberikan komentar banyak, namun pihaknya menyarankan untuk menanyakan hal itu langsung ke Dinas Kesehatan Lamsel.

“Untuk itu, coba silahkan tanyakan langsung ke Dinas Kesehatan ya,” ucap Intji Indriati melalui telefon selulernya, Senin (03/5/2021).

Ketika dikonfirmasi ke Bagian Humas Dinkes Lamsel, Suwignyo menyarankan untuk menghubungi Dr. Diah yang berkopeten dalam Insentif Nakes yang bersumber dari APBN tersebut.

“Untuk insnetif nakes APBN, koridnatornya dr. Diah, silahkan tanyakan sama beliau,” kata Suwignyo.
 
Ketika dikonfirmasi Dr. Diah Anjarini selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Lamsel sekaligus Kordinator Insentif nakes dari APBN belum bisa memberikan keterangan, sebab dirinya sedang menjalankan tugas diluar.

“Saya masih monitoring posko,” tulisnnya melalui pesan WhatsAppnya, Jum’at (7/5/2021). (Tim)


Penulis : Ismail
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu