Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Cuplikcom/Denis)
Cuplikcom-Jakarta-Warga memprotes kebijakan Pemprov DKI membatasi aktifiras ziarah kubur saat lebaran tahun ini.
Peziarah menilai tidak adil, ketika mal dibuka tapi tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta ditutup dengan alasan menghindari kerumunan.
Merespon protes warga tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, TPU ditutup untuk ziarah hanya berlangsung hingga Minggu (16/5). Setelah itu, warga boleh berziarah kembali.
"Kebijakan penutupan pemakanan sementara sampai hari Minggu dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan, karena kita tahu ziarah kubur di musim Lebaran ini sangat padat, menimbulkan gesekan, apalagi jalannya kecil-kecil gang-gangnya. Kumpul semua keluarga, dari kakek, nenek, dari ibu, cucu biasanya kumpul semua di situ. Di situ dapat berpotensi kerumunan, pada akhirnya dapat menularkan (virus Corona)," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/5/2021)
Riza menyebut antisipasi kerumunan juga diterapkan disejumlah area publik seperti mal, dengan membatasi pengunjung.
"Ya memang mal dan lain-lain juga berpotensi kerumunan, cuma kan sudah dibatasi, kan tempat pariwisata masuknya dibatasi 30 persen dan secara online, kalau di kuburan kan nggak bisa secara online, sulit membatasinya. Makanya (TPU) ditutup pilihan terbaiknya," kata Riza
Kendati demikian, Riza meminta warga berhati-hati dalam mengantisipasi penularan virus Corona. Terlebih saat ini mutasi baru COVID-19 telah ditemukan di berbagai negara.
"Makanya kita harus hati-hati, ada varian baru dari Inggris, dari India, dari Afrika Selatan yang penyebarannya lebih mudah, lebih cepat. Karena itu harus ada upaya ekstra melakukan upaya pembatasan, di antaranya tempat-tempat yang berpotensi jadi kerumunan, termasuk di kuburan, tempat pemakaman," katanya.
Peziarah Ricuh di Pemakaman
Sebelumnya, warga yang hendak berziarah di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, memprotes karena pemakaman ditutup untuk ziarah selama Lebaran, pada Jumat (14/5/2021)
Ada warga yang membandingkan kebijakan ini dengan mal yang tetap buka.
Di antara warga yang protes, ada seorang pria yang mencurahkan keluh kesahnya. Dia heran karena pemakaman ditutup.
"Sekarang makam ditutup, lihat mal! Orang-orang pada makan, belanja, semua," kata pria tersebut.
Suara klakson bersahutan, warga pun ramai-ramai memprotes. Petugas yang berada di lokasi mencoba menenangkan warga. Kericuhan itu terjadi sekitar 3 menit.
Warga akhirnya bisa masuk ke TPU bersamaan dengan ambulans yang masuk ke TPU Tegal Alur. Beberapa saat kemudian situasi jadi kondusif.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup TPU di Jakarta untuk kegiatan ziarah pada 12-16 Mei 2021. Peniadaan ziarah itu guna mengurangi mobilitas warga lintas wilayah selama Lebaran.