Anggota DPR RI Ono Surono gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di kabupaten Cirebon (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Cirebon - Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono mengajak para orang tua untuk menanamkan jiwa nasionalisme sejak dini kepada anak-anaknya. Selain itu juga diimbau agar ikut berperan aktif pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di desa.
Hal itu diungkapkan pada kegaitan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia) di aula PGRI Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (8/4/2021).
"Menanamkan jiwa nasionalisme sejk dini kepada anak-anak itu sangat penting, karena akan membentuk karakter generasi mendatang yang benar-benar memiliki kecintaan terhadap negaranya," ujar Ono Surono.
Selain itu, Ono Surono juga mengimbau kepada para orang tua untuk menjadi pelopor di tengah-tengah masyarakat dengan ikut berperan aktif pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di desa.
"Misalnya aktif dalam kelompok tani, atau juga ibu-ibu bisa aktif di kelompok wanita tani atau jamiyyah di desa. Karena itu merupakan kegiatan positif yang juga termasuk dari pelaksanaan empat pilar kebangsaan, yakni dengan menerapkan gotong royong agar warga tetap rukun damai dan sejahtera," papar Ono.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, SH. MH, salah satu pemateri pada kegaitan itu juga menyampaikan, agar para peserta yang hadir menjadi bagian yang penting di tengah-tengah masyarakat.
"Tidak usah minder, karena untuk aktif di masyarakat tidak perlu melihat pendidikannya apa, tetapi keaktifannya itu yang penting," kata Sophi.
Oleh karenanya, pihaknya juga mengimbau kepada para kader-kadernya di jajaran struktur PDI Perjuangan hingga tingkat desa, agar terjun ke masyarakat dalam rangka mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan.
"Termasuk ketika ada salah satu warga yang terindikasi ikut dalam golongan yang anti Pancasila, melakukan perilaku intoleransi, atau ikut pada kegiatan-kegiatan radikalisme, tentu ini harus diberi pemahaman dan pendekatan secara persuasif terlebih dahulu, agar mendapatkan pemahaman," tandasnya.