Cuplik.Com - JAKARTA: Bersiaplah menyambut musim rontok bunga perbankan. Hasil survei Bank Indonesia menyimpulkan, bunga simpanan dan kredit akan melandai di triwulan II-2009 ini. Responden survei yang berlangsung April ini adalah pengelola di 44 bank.
Para responden survei BI memprediksi bunga simpanan alias cost of fund, baik untuk rupiah maupun valuta asing (valas) pada di triwulan kedua akan turun. Bunga simpanan rupiah diperkirakan turun dari rata-rata 8,49 persen di triwulan pertama menjadi 8,18 persen di triwulan kedua. Sedangkan bunga simpanan valas turun dari 3,06 persen menjadi 2,98 persen.
Prediksi penurunan bunga simpanan ini dibarengi ramalan penurunan bunga kredit. Bunga seluruh jenis kredit rata-rata di triwulan kedua diprediksi lebih rendah 0,20 persen dari bunga di triwulan satu.
Bunga kredit investasi diprediksi akan mengalami penurunan terbesar, yakni 0,23 persen. Adapun jenis kredit yang bunganya diperkirakan paling rendah di triwulan kedua adalah kredit modal kerja, yaitu rata-rata 15,64 persen.
Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah termasuk yang optimistis bunga simpanan akan turun di kuartal kedua. Evi membenarkan, di awal tahun para bankir saling mengerek bunga simpanan untuk mengamankan likuiditas masing-masing. "Tapi dengan membaiknya pasar uang antarbank, bunga bakal turun," tuturnya, Selasa (14/4).
Namun tak bisa dibantah, para bankir akan melihat pasar terlebih dahulu sebelum memotong bunga simpanan. "Kalau bunga di pasar mulai bergerak turun, baru kami berani memangkas bunga simpanan," ujar Direktur Utama PT Bank Swadesi Tbk Ningsih Suciati.
Namun, Ningsih menambahkan, pada dasarnya tak ada bankir yang dengan suka rela mempertahankan bunga simpanan tinggi.