Santri asal Indramayu yang berhasil diantarkan PMI Pekalongan ke PMI Indramayu (Cuplikcom/Candra)
Cuplikcom - Indramayu - Lantaran kehabisan ongkos, tiga santri yang terpaksa berjalan kaki dari Kota Semarang ke terminal bus Kendal ini, berhasil ditolong relawan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk dipulangkan ke rumah orang tuanya masing-masing.
Tiga remaja tersebut merupakan santri dari salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Magelang Jawa Tengah, yakni SB (15 tahun) berasal dari desa Tegalmulya Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, dua santri lainnya yaitu G (16 tahun) dan T (15 tahun) berasal dari Kabupaten Pekalongan.
Humas PMI Kabupaten Pekalongan, M Rofik Maulana menceritakan, mulanya tiga santri tersebut meninggalkan pondok pada Senin (7/6/2021) pagi, bermodalkan ongkos Rp200 ribu, ketiganya menaiki berniat ingin berkunjung ke tempat temannya di Pekalongan.
"Tapi saat tiba di Semarang kehabisan ongkos, kemudian jalan kaki sampai Kendal, di Terminal Kendal ketemu sama relawan PMI Kabupaten Kendal. Berhubung ada warga Kabupaten Pekalongan dua anak, kemudian diantarkan ke PMI Kabupaten Pekalongan," papar Rofik saat ditemui di Kantor PMI Kabupaten Indramayu. Selasa, (8/6/2021) siang.
Setelah mengantarkan dua santri yang berasal dari Pekalongan ke rumah orang tuanya. Rofik bersama relawan PMI Pekalongan kemudian menuju Indramayu untuk mengantarkan satu santri lagi, yakni SB, ke PMI Indramayu untuk segera diserahkan ke keluarganya.
"Tujuan awalnya si adik (SB), katanya mau ke tempat temannya yang di Pekalongan, namun karena kabur (dari pesantren, -red.), dikhawatirkan nanti orang tuanya khawatir atau gimana, jadi kita langsung serahkan ke sini aja," jelas Rofik.
Sementara, Ketua PMI Indramayu, Mulya Sedjati, mengapresiasi atas kesigapan relawan PMI Kabupaten Pekalongan yang langsung mengantarkan santri tersebut ke PMI Indramayu.
"Kita dari PMI Indramayu akan mengantarkan adik ini ke keluarganya, ke rumah orang tuanya di Kecamatan Krangkeng," tandasnya.