Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat Isolasi Mandiri Akibat terpapr Covid-19 (Cuplikcom/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-PPKM mikro di Jakarta diperpanjang hingga 28 Juni 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan semua pihak harus waspada mencegah Jakarta masuk ke fase genting.
"Lonjakan kasus aktif yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, membuat seluruh pihak harus ekstra waspada mencegah Ibu Kota masuk ke fase genting pascalibur Hari Raya Idulfitri. Maka dari itu, perlu intervensi seluruh pihak, sekaligus pihak Pemprov DKI Jakarta melalui Kepgub No. 759 Tahun 2021 dan
Ingub No. 39 Tahun 2021 kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 28 Juni 2021," demikian keterangan dari situs Pemprov DKI Jakarta, Selasa (15/6/2021).
PPKM Mikro untuk Waspadai Fase Genting
Anies menegaskan pihaknya sudah menguatkan sinergi untuk mengantisipasi agar Jakarta tak masuk ke fase genting. Berdasarkan pengalaman pada tahun lalu, jika Jakarta masuk fase genting, maka Pemprov DKI harus menarik rem darurat yang akan berdampak pada perekonomian.
"Ibu Kota kini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi, maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September dan Februari tahun lalu. Kita inginkan peristiwa itu tak berulang. Untuk itu, maka dua unsur harus kerja bersama. Unsur rakyat warga dengan pemerintah dan penegak hukum, harus kolaborasi, masyarakat menjalankan 3M dan kita (di Pemerintahan) semua laksanakan 3T," papar Anies.
Anies meminta warga Jakarta semakin waspada akan bahaya Corona dan mutasinya. Dia mengingatkan warga agar tetap mengikuti aturan PPKM Mikro.
"Jadi, ini adalah peringatan pada kita semua, mari kita waspada, mari kita kembali lebih disiplin," kata Anies.
Aturan PPKM Mikro Kembali Diingatkan
Anies mengingatkan agar warga sebaiknya tetap mengusahakan di rumah saja. Dia kembali memaparkan aturan PPKM mikro yaitu soal WFH, kapasitas restoran hingga fasilitas hiburan.
"Saya ingin ingatkan semua, kita masih dalam pandemi, usahakan di rumah. Semua perkantoran evaluasi, bila kegiatan sudah lebih 50 persen pekerja, kembalikan 50 persen. Semua fasilitas hiburan, seperti tempat-tempat berkumpul, restoran, rumah makan, kafe, ikuti ketentuan 50 persen. Begitu juga jam operasi harus ditaati, jam 9 malam harus selesai, harus tutup. Bila tetap buka, kami akan disiplinkan, akan kami berikan sanksi sesuai ketentuan gak ada pengecualian. Semuanya mari ambil sikap tanggung jawab," pesan Anies.
"Dan pada semua masyarakat, bila tak harus bepergian, jangan tinggalkan rumah. Tinggal di rumah, kecuali harus pergi karena kebutuhan dasar dan mendesak. Kami berharap dengan pendisiplinan beberapa hari ke depan mudah-mudahan membuat situasi di Jakarta lebih terkendali dan kita harap kegentingan yang dikhawatirkan, tidak terjadi," tandasnya.