Kamis, 13 Februari 2025

Kuasai Pasar Dunia, KKP Ajak Masyarakat Gali Potensi Rumput Laut Indonesia

Kuasai Pasar Dunia, KKP Ajak Masyarakat Gali Potensi Rumput Laut Indonesia

EKONOMI
16 Juni 2021, 16:24 WIB

CuplikCom-Kuasai-Pasar-Dunia,-KKP-Ajak-Masyarakat-Gali-Potensi-Rumput-Laut-Indonesia-16062021162541-WhatsApp_Image_2021-06-16_at_12.59.28.jpeg

Dokumentasi Humas KKP (Cuplikcom/Fanny)

 

Cuplikcom-Jakarta-Sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi pengungkit ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Optimisme tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti saat membuka webinar Tropical Seaweed Innovation Network (TSIN) series bertajuk "Mengenal Lebih Dekat Keanekaragaman Rumput Laut di Indonesia", Selasa (15/6/2021).

Menurutnya, rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Bahkan jumlahnya mencapai 8,6% dari total biota di laut. Luas wilayah habitat rumput laut di Indonesia mencapai 1,2 juta hektare atau terbesar di dunia.

"Ini baru dari komoditas rumput laut, potensi sektor kelautan dan perikanan sudah sedemikan luar biasa," kata Artati dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (16/6/2021)

Tak hanya itu, mengutip paparan Tri Handayani, peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI yang menyebutkan bahwa saat ini Indonesia memiliki kekayaan makroalga sebanyak 89 suku (familia), 268 marga (genus) dan 911 jenis (species).

Dari sekian jenis, rumput laut dari kelas alga merah (Rhodophyta) menempati urutan terbanyak dari jumlah jenis yang tumbuh di perairan laut Indonesia yaitu sekitar 564 jenis, disusul alga hijau (Chlorophyta) sekitar 201 jenis dan alga coklat (Ochrophyta) sekitar 146.

"Keberlimpahan sumber daya hayati rumput laut ini tentunya merupakan anugerah bagi bangsa Indonesia yang dapat didayagunakan sebagai penggerak ekonomi nasional, penyedia lapangan kerja, penghasil devisa serta menjadi sumber pangan dan gizi nasional," urai Artati.

Dalam kesempatan ini, Artati menegaskan riset dan inovasi adalah kunci peningkatan daya saing di pasar global. Karenanya, keberadaan TSIN yang beranggotakan para peneliti, pakar dan praktisi rumput laut di Indonesia, bisa menjadi kekuatan guna menjembatani antara inovasi dan industri, agar komersialisasi hasil riset dan inovasi rumput laut dan dapat terwujud.

"Untuk memperkuat posisi dan peran TSIN dalam perumput lautan Indonesia perlu diupayakan agar TSIN menjadi sebuah lembaga yang akan mengawal percepatan industrialisasi dan peningkatan daya saing rumput laut Indonesia," tegasnya.

Melalui sinergitas riset, inovasi dan penerapan di lapangan, Artati meyakini Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri rumput laut dunia. Terlebih proyeksi permintaan rumput laut negara-negara Asia Pasifik sebagai pasar terbesar, mencapai USD23,04 miliar di tahun 2027.

Lonjakan permintaan terjadi karena meningkatnya permintaan untuk industri pangan, pakan, obat-obatan dan kosmetik.

"Pasar menurut Fortune Business Insights akan terus tumbuh dengan meningkatnya permintaan dan produksi dari negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, India dan Jepang, termasuk Indonesia untuk bahan pangan, kosmetik, farmasi, bahan perekat dan gel," jelas Artati.

Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud menyebutkan bahwa pemanfaatan rumput laut untuk konsumsi manusia menyumbang lebih dari 77% dari keseluruhan pangsa pasar global. Kebutuhan ini diproyeksikan meningkat di masa mendatang karena perubahan lifestyle kebiasaan makan yang sehat, dan meningkatnya populasi penduduk.

Khusus untuk pasar Amerika Serikat, Machmud menyebut nilai industri rumput laut sebesar USD311,4 juta pada tahun 2019. Jumlah ini diperkirakan berkembang pesat dengan meningkatnya pemanfaatan untuk industri farmasi. Selain itu, kebutuhan rumput laut merah pada 2020 – 2027 diprediksi akan tumbuh 9,2% dengan produk utama semi-olahan dan olahan, khususnya karaginan.

"Permintaan pasar rumput laut di AS didominasi oleh jenis merah, diikuti oleh cokelat dan hijau," tutup Machmud.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128