Sabtu, 11 Januari 2025

KKP: Komoditas Ikan Lokal Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan dan Gizi Masyarakat

KKP: Komoditas Ikan Lokal Berpotensi Tingkatkan Kesejahteraan dan Gizi Masyarakat

EKONOMI
22 Juni 2021, 08:36 WIB

CuplikCom-KKP-Komoditas-Ikan-Lokal-Berpotensi-Tingkatkan-Kesejahteraan-dan-Gizi-Masyarakat-22062021083754-20210622_083026.jpg

Dokumentasi Humas KKP (Cuplikcom/Nabila Ebivalia)


Cuplikcom-Jakarta-Pembangunan perikanan budidaya berbasis komoditas unggulan dan komoditas kearifan lokal menjadi salah satu program unggulan yang sedang dijalankan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ikan Baung merupakan salah satu komoditas berbasis kearifan lokal yang didorong oleh KKP melalui Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungai Gelam untuk dapat dibudidayakan oleh masyarakat.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Senin (21/6/2021) menyatakan, bahwa komoditas ikan lokal memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi karena populasinya yang cenderung menurun sehingga sulit untuk ditemukan di pasaran dan membuat harganya menjadi melambung. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui unit pelaksana teknis seperti BPBAT Sungai Gelam terus berusaha menghadirkan komoditas ikan lokal di tengah masyarakat dengan mendorong pembudidayaan ikan lokal tersebut.

“Harga jual yang tinggi mengakibatkan Ikan Baung menjadi banyak ditangkap dan diburu oleh masyarakat, sehingga dikhawatirkan akan mengalami penurunan populasi terhadap komoditas ikan ini. Selain mendorong masyarakat untuk mulai membudidayakan Ikan Baung, KKP juga rutin melakukan penebaran benih ikan atau restocking di berbagai perairan umum habitat Ikan Baung untuk menjaga kelestarian dan stok populasinya,” ujar Tebe.

Tebe juga mengajak pelaku usaha budidaya agar dapat terus melestarikan komoditas ikan lokal seperti Ikan Baung agar tetap dapat dinikmati oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi maupun peningkatan pendapatan. “Tim teknis dan perekayasa kami terus mengembangkan inovasi dan teknologi dalam budidaya ikan lokal sehingga dapat menghasilkan strain dengan pertumbuhan maksimal serta memberikan keuntungan yang lebih bagi pembudidaya,” tutup Tebe.

Sementara itu Kepala BPBAT Sungai Gelam, Boyun Handoyo mengungkapkan bahwa Ikan Baung menjadi salah satu komoditas lokal unggulan di Pulau Sumatera karena memiliki citarasa yang lezat dan nilai ekonomis yang tinggi. Berbagai olahan kuliner seperti pindang Ikan Baung menjadi favorit masyarakat Sumatera seperti di daerah Lampung, Sumatera Selatan, Riau dan Jambi.

“KKP melalui BPBAT Sungai Gelam telah berhasil memijahkan dan mengembangbiakkan Ikan Baung dalam skala massal sejak tahun 2009, namun masih banyak pembudidaya yang belum mengetahui bahwa ikan ini sudah dapat dibudidayakan,” lanjut Boyun.

Boyun juga menilai dengan level harga yang cukup menjanjikan diantara komoditas ikan air tawar lainnya, bisnis Ikan Baung menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan gairah ekonomi serta pendapatan masyarakat.

“Dengan keberhasilan pengembangan Ikan Baung di BPBAT Sungai Gelam, akan kita dorong segmen pembesaran di kolam maupun di perairan umum melalui diseminasi teknologi kepada masyarakat sebagai pemicu peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis kearifan lokal” pungkas Boyun.

Perekayasa Madya BPBAT Sungai Gelam sekaligus Penanggung Jawab Kerekayasaan Ikan Spesifik Lokal di BPBAT Jambi, Yudi Yustiran menegaskan bahwa antusiasme masyarakat dalam mengonsumsi Ikan Baung karena memiliki tekstur daging dan rasa yang nikmat dengan jenis olahan beragam seperti pade dan tempoyak sehingga memiliki harga pasar yang cukup tinggi.

Yudi menyebutkan bahwa biaya investasi untuk pembesaran di kolam dengan kapasitas kolam 5.000 ekor seperti kolam pembesaran, jaring pembesaran dan alat panen sebesar Rp63,5 juta. Sementara biaya operasional produksi pembesaran Ikan Baung antara lain seperti pakan pembesaran, benih 3 inci dan bahan lainnya dengan total sebesar Rp47,6 juta.

“Dalam satu siklus memerlukan waktu sekitar 8-9 bulan dengan panen ukuran 400-500 gram. Dengan asumsi tingkat kelangsungan hidup 80% dan Food Convertion Ratio (FCR) 2 maka pada kolam 1.500 m2 dengan kapasitas produksi 5.000 ekor benih bisa menghasilkan 4.000 ekor atau sekitar 1,8 ton,” tambah Yudi.

Yudi menambahkan secara analisis usaha dapat disimpulkan dengan asumsi harga jual Ikan Baung yang dapat mencapai rata rata Rp40 ribu per kg (harga di pembudidaya) dan berat total panen per siklus 1,8 ton, maka diperoleh keuntungan per siklus sekitar Rp35,9 juta. Biaya investasi dapat dikembalikan dengan usaha yang berproduksi secara berkelanjutan, sekitar kurang lebih 1,5 tahun dan diperoleh Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) senilai 1,77 artinya usaha pembesaran Ikan Baung layak untuk diusahakan.

“Beberapa hal yang menjadi kendala dalam berbudidaya Ikan Baung ialah ketergantungan musim pada saat pemijahan serta laju pertumbuhan yang tidak secepat ikan air tawar pada umumnya. Namun hal ini dijadikan tantangan oleh tim perekayasa agar dapat menghasilkan strain baru dengan pertumbuhan yang lebih cepat dan tahan penyakit serta membuat formulasi pakan yang memiliki FCR yang lebih baik dengan cost yang rendah” jelas Yudi.

Yudi juga menambahkan bahwa tahun ini timnya tengah fokus untuk memproduksi dan mematangkan calon induk Ikan Baung terseleksi yang dapat memproduksi 50-60 ribu butir telur untuk mencukupi kebutuhan benih di pembudidaya dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR).


Penulis : Nabila Ebivalia
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah