Banyak negara di dunia memiliki cara masing-masing untuk menghabiskan waktu luang pada sore hari. Salah satu ritual yang sering dilakukan adalah meminum teh. Negara-negara seperti Inggris, Korea, Jepang, dan China punya cara tersendiri untuk menikmati secangkir teh bersama relasi maupun orang-orang terkasih. Walau sama-sama minum teh, prosesi dan cara penyajiannya di tiap negara sangat berbeda. Demikian pula dengan teh yang digunakan, amat berbeda.
Di Jepang, teh yang digunakan untuk ritual minum teh adalah teh tipe sinensis, yaitu teh yang begitu dipetik langsung dikeringkan dan digiling menjadi bubuk. Sementara prosesi minum teh di Negeri Matahari Terbit itu dinamakan chado. Dalam chado, tersaji pula aneka kue kecil yang terkenal dengan sebutan chakaiseki dan tehnya sendiri dinamakan matcha.
Di Indonesia, ritual minum teh pada sore hari memang belum membudaya karena minum teh bukan merupakan tradisi orang Indonesia.Walaupun bukan tradisi dan budaya Indonesia,Warung Teh dan Kopi yang terletak di lobi Hotel Batavia, Jakarta, tetap menggelar promosi bertajuk Batavian Tea Time yang dilangsungkan sepanjang bulan April 2009 pada pukul 15.00 - 19.00 WIB.
"Batavian Tea Time kami buat untuk mewadahi para pekerja yang ingin menikmati waktu luang sambil menunggu macet di Jakarta reda," kata Pastry Chef Hotel Batavia Jakarta Dwi P Ramono.
Selain menyajikan teh dengan kualitas baik,Warung Teh dan Kopi juga menyediakan aneka camilan maupun hidangan ringan yang sangat cocok dikonsumsi sebagai teman minum teh. Di antaranya muffin chocolate, butter cookies, atau jika Anda ingin menikmati aneka buah ringan bisa memesan fruit tarlet.
Fruit tarlet dibuat menggunakan berbagai jenis buah-buahan sehingga rasanya menyegarkan dan cocok dijadikan minuman penghilang penat setelah seharian berkutat dengan rutinitas yang terkadang menjemukan.
"Untuk mendapatkan fruit tarlet yang enak, buah yang digunakan juga harus berkualitas. Tidak boleh buah sembarangan," ujar Ramono.
Selain menyajikan teh sebagai minuman utama beserta aneka camilan, yang membuat tea time promo di Warung Teh dan Kopi semakin menarik adalah konsep minum teh ala prasmanan (buffet) yang ditawarkan. Dengan konsep prasmanan, setiap pengunjung tentu bisa mengambil sendiri aneka hidangan ringan yang tersedia.
Lebih menarik lagi karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Bahkan, bagi kalangan mahasiswa. "Harga yang kami patok adalah Rp30.000 ++ per orang. Hidangan ringan bebas dipilih dan diambil sendiri," kata Ramono.
Sejak digelarnya tea time promo, Ramono menuturkan, pengunjung yang datang dan menikmati acara minum teh pada sore hari semakin ramai. Hal itu terbukti dengan selalu terisinya kursikursi di Warung Teh dan Kopi.
"Yang membuat tea time promo kami menarik adalah konsep prasmanan yang ditawarkan. Konsep ini belum ada dan tidak akan ditemukan di kafe maupun restoran lain di Jakarta," ucap sang chef.
Selain hidangan ringan berbentuk cake maupun kue-kue kering, sepanjang tea time promo dilangsungkan, juga tersedia aneka camilan tradisional, seperti pisang goreng keju.
Bagi mereka yang menyukai aneka camilan tradisional, kami memberikan banyak variasi. Ini untuk membuat pengunjung kami betah berlama-lama," sebut Ramono.