KNPI: Program RPJMD Urusan Kepemudaan Harus Tepat, Terukur, dan Proporsional (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Indramayu, melaksanakan Diskusi Terfokus (Focussed Grup Discussion) untuk menelaah program pembangunan kepemudaan pada Draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Indramayu tahun 2021-2026 dalam mewujudkan Visi Indramayu Bermartabat.
Kegiatan tersebut bertempat di Gedung Pemuda/KNPI Kabupaten Indramayu, pada hari Rabu (23/6/2021).
Koordinator Focussed Grup Discussion (FGD) sekaligus pengurus DPD KNPI Indramayu Bidang Perencanaan Pembangunan, Sukasa mengatakan, sering kali terjadi saling menyalahkan antara Pemerintah dan Pemuda. Bahwasanya, Pemerintah menyalahkan pemuda yang kurang partisipatif dalam pembangunan, sedangkan Pemuda juga menyalahkan pemerintah yang kurang komunikatif dan minim pembinaan.
"Akhirnya tidak ada titik temu dan berkutat pada masalah itu-itu juga. FGD ini merupakan langkah awal membangun komunikasi antara pemerintah dengan pemuda, hasilnya akan menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kepemudaan di Kabupaten Indramayu," katanya.
Sukasa menuturkan, Draft RPJMD merupakan wadah untuk menyamakan persepsi dan menyatukan komitmen antara apa yang diinginkan pemerintah kepada pemuda dan kebutuhan pemuda yang menjadi perhatian pemerintah.
"Dalam rangka penyempurnaan dokumen RPJMD Kabupaten Indramayu, maka perlu kiranya kami memberikan masukan terkait isu strategis yang menyangkut urusan kepemudaan agar pembangunan kepemudaan di Kabupaten Indramayu dapat dilakukan secara tepat sasaran," tuturnya.
Sehingga, lanjut Sukasa, program dan kegiatan serta target pencapaian urusan pembangunan kepemudaan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Indramayu tahun 2021-2026 dapat tercapai sesuai harapan dan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kabupaten Indramayu.
"Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan masukan, saran, dan pendapat serta ide gagasan kepada Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam hal pembangunan kepemudaan," ujarnya.
Sukasa menyampaikan, adapun tujuan dari kegiatan tersebut secara spesifik adalah:
Pada kesempatan yang sama, Anggota Pansus RPJMD sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, H Ruswa juga turut menyampaikan, terkait dengan masalah kepemudaan eksplorasinya minim sekali.
"Penyusunan RPJMD Kabupaten Indramayu selama ini dari periode ke periode terkesan copy-paste, dan untuk urusan kepemudaan tidak pernah terbahas secara detail," tukasnya.
Sedangkan Plt Sekertaris Bappeda Kabupaten Indramayu, Didda Kuswibawa mengutarakan, bahwa urusan kepemudaan masuk dalam misi ke-5 Bupati Indramayu, yaitu meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Dan misi ke-7, yaitu meningkatkan daya saing melalui pengelolaan potensi unggulan daerah.
Ia menyebutkan, latar belakang masalah yang terevaluasi yaitu:
"Setelah RPJMD Dinas Pemuda dan Olahraga akan menyusun Rencana Strategis (Renstra_red). Diharapkan KNPI dapat memberikan masukan dalam penyusunan Renstra Dinas tersebut," harapnya.
Didda Kuswibawa menambahkan, penghitungan IPP merupakan kewenangan Bappenas, sehingga daerah tidak dapat memformulasikan sendiri perhitungannya. Namun demikian, akan dilakukan kajian pemetaan kepemudaan oleh Bappeda Kabupaten Indramayu.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Indramayu, Asep Affandy mengapresiasikan, bahwa Penyelenggaraan FGD yang diinisasi oleh DPD KNPI Kabupaten Indramayu merupakan langkah yang sangat bagus dan patut diapresiasi, sebab selama ini komunikasi dalam tema pembangunan kepemudaan di Kabupaten Indramayu masih sangat minim.
"Hasil FGD ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperbaiki rumusan program dan kegiatan pembangunan kepemudaan di Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu selama 5 tahun ke depan," ucapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Penyusunan perencanaan dan penganggaran yang selama ini dilakukan masih berdasarkan patokan pagu anggaran, sehingga diharapkan kedepan akan berbasis kinerja. Untuk itu, partisipasi pemuda dalam memberikan masukan-masukan program dan kegiatan sangat diharapkan.
"Diakui bahwa selama ini dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Indramayu tidak melibatkan stakeholders kepemudaan," ujarnya.
Di tempat yang sama Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Yoga Rahadiansyah menerangkan, bahwa ukuran keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah diantaranya dilihat dari sejauhmana pencapaian terhadap visi dan misinya.
Menurutnya, visi dan misi pemerintah daerah dijabarkan dalam program-progam yang tertuang dalam RPJMD. Program-program pembangunan dalam RPJMD dilaksanakan oleh dinas/instansi sesuai pembagian urusannya masing-masing.
"Agar program-program pembangunan dapat tercapai secara tepat dan terukur, maka diperlukan adanya indikator kinerja yang tertuang dalam Rencana Strategis masing-masing dinas/instansi," terang Yoga.
Untuk itu, lanjutnya, perlu kiranya dinas/instansi yang memiliki kewenangan urusan kepemudaan mempunyai platform yang sama dalam upaya pembangunan kepemudaan di Kabupaten Indramayu, sehingga dapat mencapai target indikator kinerja yang telah ditetapkan bermuara pada pencapaian visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu.
"Capaian kinerjanya dapat menggunakan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP_red) yang didalamnya terdapat lima domain indikator, yaitu, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi," sebut Yoga.
Ia menjelaskan, pembangunan kepemudaan diarahkan untuk dapat meningkatkan capaian IPP Kabupaten Indramayu, karena peningkatan IPP dapat berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten setempat.
"Tercantumnya Program prioritas bukan berarti mengesampingkan program lainnya, namun bagaimana program kegiatan yang dilaksanakan mampu mendukung tercapainya program prioritas tersebut," jelas Yoga.
Yoga menegaskan, Eksistensi pemuda sangat penting dalam pembangunan karena terlibat pada segala urusan, sehingga pemuda dapat masuk kepada semua misi pembangunan. Untuk itu berkaca dari yang telah dilaksanakan oleh beberapa daerah lain, perlu kiranya Indramayu menyelenggarakan musrenbang Kepemudaan sebelum pelaksanaan musrenbang RKPD tiap tahunnya, untuk menampung aspirasi kegiatan kepemudaan agar dapat menjadi usulan kegiatan dalam pembangunan kepemudaan di Kabupaten Indramayu.
Lebih lanjut, Yoga mengatakan, Hal yang tidak kalah penting dalam upaya pemahaman komprehensif dalam pembangunan kepemudaan yaitu, Perlunya diimplementasikan Perpres no 66 tahun 2017 tentang koordinasi lintas sektoral kepemudaan. Sesuai amanat perpres tersebut, perlu ditintaklanjuti dengan Keputusan Bupati Indramayu untuk membentuk tim koordinasi lintas sektor terkait kepemudaan di Kabupaten setempat.
"Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah tersusunnya Rencana Aksi Daerah Pembangunan Kepemudaan di Kabupaten Indramayu berdasarkan indikator kinerja yang tepat, terukur, dan proporsional," tutup Yoga.
Dalam kegiatan Diskusi tersebut hadir sebagai narasumber diantaranya, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu sekaligus anggota Pansus RPJMD, H Ruswa, Plt Sekretaris Bappeda Kabupaten Indramayu, Didda Kuswibawa, Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Indramayu, Asep Affandy, dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Indramayu, Yoga Rahadiansyah.
Adapun Peserta yang hadir terdiri dari pengurus DPD KNPI Indramayu yang membidangi perencanaan pembangunan serta perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Peserta yang diundang terbatas dengan mempertimbangkan keterwakilan unsur dan juga protokol kesehatan Covid-19.