Jum'at, 10 Januari 2025

KKP Gandeng Pemda dan UNDP Tangani Pencemaran dan Kerusakan Laut di Wilayah Perairan NTT

KKP Gandeng Pemda dan UNDP Tangani Pencemaran dan Kerusakan Laut di Wilayah Perairan NTT

RAGAM
26 Juni 2021, 10:51 WIB

CuplikCom-KKP-Gandeng-Pemda-dan-UNDP-Tangani-Pencemaran-dan-Kerusakan-Laut-di-Wilayah-Perairan-NTT-26062021105256-20210626_094447.jpg

Dokumentasi Humas KKP (Cuplikcom/Fanny Nurul)


Cuplikcom-Jakarta-Kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) di era kepemimpinan Menteri Trenggono terus mendorong sinergi dengan berbagai pihak dalam penanganan pencemaran laut di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur. KKP menggandeng Pemerintah Daerah setempat dan United Nations Development Program (UNDP) untuk membentuk Tim Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Laut di Wilayah Perairan Provinsi NTT.

“Ini komitmen dan sinergi yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan International Non-Government Organisation (NGO) dalam percepatan penanganan pencemaran di NTT”, ujar Plt. Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Antam Novambar dalam siaran pers, Sabtu (26/6/2021)

Antam menjelaskan bahwa pembentukan Tim Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Laut di Wilayah Perairan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini disepakati oleh ketiga instansi setelah melaksanakan audiensi pada Rabu (23/6/2021). Tim ini sendiri juga merupakan implementasi dari Program Arafura and Timor Seas Ecosystem Approach Phase II (ATSEA-2). Adapun inisiasi awal pembentukan tim telah dilaksanakan sejak Juni 2020. Antam menerangkan bahwa serangkaian rapat teknis yang difasilitasi UNDP telah dilaksanakan dengan melibatkan instansi pemerintah pusat dan daerah antara lain Kemenkomarves, KLHK, Kementerian Perhubungan, Biro Hukum Provinsi NTT, Bappeda Provinsi NTT, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT.

“Harapannya dengan adanya Tim ini, kita bisa memberikan respon secara cepat dan tepat dalam penanganan pencemaran. Tim ini nantinya beranggotakan unsur pemerintah daerah lintas bidang dengan asistensi dari Pemerintah Pusat,” terang Antam.

Senada dengan penjelasan Antam, Matheus Eko Rudianto, Pengawas Perikanan Utama yang hadir mewakili Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, meyampaikan bahwa tim tersebut akan dengan sigap berada di garda terdepan dalam merespon berbagai permasalahan di lapangan. Selain itu, Eko juga menyampaikan bahwa Tim ini akan mulai bekerja dengan menyusun Rencana Aksi Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran.

“Kami akan mulai dari penyusunan Rencana Aksi, ini akan menjadi pilot project pertama daerah yang memiliki skema penanggulangan pencemaran," terang Eko.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan, Halid K. Jusuf menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah perlu mempersiapkan instrumen penanggulangan pencemaran ini bukan hanya persoalan penegakan hukum saja, tetapi perlu dipersiapkan instrumen pengendaliannya. Oleh sebab itu, Halid berharap Pemerintah Daerah untuk menyiapkan regulasi terkait hal tersebut.

“Perlu Peraturan Daerah untuk memperkuat pengawasan dan pengendalian pencemaran,” ujar Halid

Respon positif disampaikan oleh Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi. Josep, demikian disapa, mengharapkan Tim ini memberikan dampak positif bagi penanggulangan pencemaran di perairan NTT. Dia juga meminta Biro Hukum Pemprov untuk memproses lebih lanjut SK Tim tersebut dan akan menempatkan personil yang kompeten agar Tim ini dapat bekerja maksimal.

“Harapan kami tentu tidak berhenti di aspek regulasi tapi dilaksanakan dalam bentuk aksi," ujar Josef.

Kegiatan audiensi pembentukan Tim Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan Laut di Wilayah Perairan Provinsi NTT ini diikuti oleh sejumlah perwakilan instansi diantaranya Pemda NTT, Ditjen PSDKP, BRSDM KP, UNDP, dan Tim ATSEA 2.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503