Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Cuplikcom/Fitriyah)
Cuplikcom-Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penerapan PPKM Darurat di Jakarta dievaluasi. Berdasarkan hasil pantauannya, kondisi di Pulogadung Jakarta Timur masih ramai meski ada penyekatan PPKM Darurat.
"Kemudian yang berkaitan dengan mobility index, mobilitas manusia, kita telah melakukan penyekatan-penyekatan. Tapi kalau saya lihat malam juga pagi tadi saya ke Pulogadung tadi saya lihat masih cukup ramai," ujar Jokowi dalam konferensi pers, Sabtu (17/7).
Jokowi menyebut bahwa penyekatan selama PPKM Darurat perlu dievaluasi. Dia meminta ada kajian yang mendalam terkait penyekatan tersebut.
"Artinya penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi, apakah efektif menurunkan kasus, karena yang terkena banyak di keluarga-keluarga, atau ada strategi lain yang mungkin kita intervensikan ke sana. Sekali lagi tolong ada kajian yang lebih detail mengenai penyekatan ini," kata Jokowi.
Kepala Negara juga menyoroti kampanye penggunaan masker di Indonesia. Jokowi menilai masih banyaknya masyarakat tak disiplin memakai masker karena kampanye masker belum maksimal.
"Saya minta sejak awal BNPB bekerja keras betul urusan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum," tegas Jokowi.