Jum'at, 10 Januari 2025

Soal Keselamatan Kapal Nelayan, DPR Minta KKP Lebih Rutin Mengawasi

Soal Keselamatan Kapal Nelayan, DPR Minta KKP Lebih Rutin Mengawasi

SOSIAL
18 Juli 2021, 21:45 WIB

CuplikCom-Soal-Keselamatan-Kapal-Nelayan,-DPR-Minta-KKP-Lebih-Rutin-Mengawasi-18072021214653-20210718_214116.jpg

Anggota Komisi IV DPR RI Slamet (Cuplikcom/Fanny Nurul)


Cuplikcom-Jakarta-Anggota Komisi IV DPR Slamet mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) perlu lebih rutin dalam mengawasi keselamatan nelayan agar tragedi tenggelamnya kapal nelayan tidak terjadi lagi pada masa mendatang.

Slamet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, mengucapkan belasungkawa dan menyatakan prihatin dengan kejadian tenggelamnya 14 kapal nelayan di Kalimantan Barat yang telah menyebabkan sedikitnya 40 nelayan masih belum ditemukan.

“Tentunya masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua, sebab ini adalah kejadian yang luar biasa karena puluhan kapal nelayan tenggelam pada waktu yang nyaris bersamaan," ujar Slamet.

Ia berpendapat bahwa tragedi tenggelamnya 14 kapal nelayan di perairan Kalimantan Barat pada 13-15 Juli 2021, adalah sebuah peristiwa besar yang harus jadi pelajaran pemerintah dalam hal ini KKP.

Slamet mengingatkan bahwa prosedur standar pemeriksaan peralatan keselamatan melaut harus menjadi pekerjaan rutin petugas KKP di lapangan.

"Inspeksi peralatan keselamatan di kapal sebelum melaut dan bantuan KKP untuk memenuhinya harus menjadi hal prioritas yang rutin dilakukan oleh petugas KKP di lapangan," ujarnya.

Ke depannya, kata Slamet, musibah ini harus menjadi perhatian bagi seluruh pemangku kepentingan kelautan dan perikanan untuk tidak abai dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan nelayan.

Sebelumnya, KKP mengimbau nelayan dan pemilik kapal perikanan untuk waspada menghadapi cuaca ekstrim dengan mematuhi standar operasional kapal perikanan atau tidak melaut hingga cuaca kembali normal.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Muhammad Zaini dalam meminta agar seluruh nelayan dan pemilik kapal perikanan di Indonesia tetap memperhatikan informasi cuaca yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Hal ini, lanjutnya, sebagai langkah antisipasi atas karamnya empat belas kapal perikanan akibat cuaca buruk di perairan Muara Jungkat, Muara Pemangkat dan Muara Kubu, Kalimantan Barat

"Saya turut berduka atas kejadian tersebut. Saya menerima laporan dari Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat telah terjadi musibah kapal karam di wilayah tersebut karena tingginya gelombang dan cuaca buruk, yang semula dua kapal menjadi menjadi empat belas per tanggal 15 Juli kemarin," paparnya.

Zaini juga meminta petugas di pelabuhan perikanan proaktif mengimbau kepada nelayan dan pemilik kapal perikanan agar tetap berhati-hati dan terus memperhatikan faktor keselamatan serta kondisi cuaca pada saat melakukan operasi penangkapan di laut.

Selain itu, ujar dia, pengecekan nautis dan teknis kapal perikanan sebelum melaut juga harus dilakukan dengan seksama. "Syahbandar jangan keluarkan persetujuan berlayar kalau persyaratan belum lengkap. Nakhoda kapal perikanan juga harus berperan aktif melaporkan kondisi terkini cuaca di laut kepada petugas berwenang di pelabuhan perikanan maupun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar dapat dilakukan langkah-langkah preventif apabila terjadi musibah," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala PPN Pemangkat Sarwono menerangkan berdasarkan data dari Forum Komunikasi Maritim Kalimantan Barat jumlah korban dari musibah tersebut mencapai 136 orang dengan rincian 80 orang selamat dan 9 orang meninggal dunia di perairan Muara Jungkat, Muara Pemangkat dan Muara Kubu.

Sementara 47 orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan dari TNI Angkatan Laut, Polair, Basarnas, Bakamla dan KSOP setempat untuk proses penyelamatan dan evakuasi.


Penulis : Fanny Nurul Hotimah
Editor : Ade Lukman

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.