Poster seruan Demo Jokowi End Game yang beredar di media sosial (Cuplikcom/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Desakan mundur kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang marak menggema terutama di media sosial belakangan ini dinilai dilakukan oleh segelintir elite yang tak kuasa menahan syahwat untuk berkuasa di republik.
Diketahui sebelumnya ada ajakan aksi unjuk rasa dengan nama gerakan 'Jokowi End Game'.
Namun belakangan aksi tersebut tidak terbukti dan pihak kepolisian kini sedang menyelidiki siapa pihak-pihak yang menghembuskan ajakan tersebut di media sosial.
"Yang pasti ada segelintir elite yang tidak mampu menahan syahwat untuk berkuasa di Republik ini, sehingga memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai jalan untuk merebutnya dengan cara inkonstitusional," ujar Politikus Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Minggu(25/7/2021).
Inas mengatakan elite-elite dibalik desakan Jokowi mundur itu tidak ada yang baru. Inas mengatakan, mereka tidak lagi tampil di depan, tapi memanfaatkan kelompok di luar partai untuk unjuk rasa.
Dia mengingatkan siapapun agar menolak dimanfaatkan kelompok tertentu untuk menyuarakan agenda politik, apalagi di masa pandemi.
Potensi penyebaran Covid-19 saat unjuk rasa sangat besar, karena ada kerumunan orang.
"Anak muda, mahasiswa, dan pelajar Indonesia harus cerdas dan cermat. Jangan mau dikorbankan nyawanya hanya untuk kepentingan elite nasional yang gila kekuasaan dan mencari kesempatan saat bangsa dalam kesempitan," ujar Inas.