Pekerjaan beton di salah satu Desa wilayah kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) sikapi pelaksanaan pekerjaan proyek diduga dari aspirasi anggota DPRD Kabupaten Indramayu menimbulkan permasalahan di lapangan.
Seperti terlihat pembangunan jalan dengan beton disalah satu Desa di kecamatan Kertasmaya, kecamatan Widasari, kecamatan Sliyeg, krangkeng, kecamatan Balongan dan lainnya.
Pasalnya saat investigasi dilapangan tidak adanya papan informasi proyek dan pelaksanaannya terkesan amburadul.
Hal itu dikatakan Plt. Ketua GNPK RI Kabupaten Indramayu, Karyanto. Dia mengatakan di setiap wilayah di kecamatan pekerjaannya dinilai tidak maksimal dan amburadul.
"Pekerjaan tidak sesuai spek, karena di lapanganpun pengawas tidak ada," ujarnya, Rabu (28/07).
Selain itu, pekerjaan tersebut, menurut Karyanto tidak memasang papan informasi proyek. Masyarakat pun menanyakan proyek tersebut berasal dari mana dan anggarannya berapa.
Dia mengatakan jika memang proyek tersebut dari aspirasi anggota DPRD seharusnya anggotanya turun tangan kelapangan untuk bisa mengawasi.
Dia menilai, akibatnya dilapangan terjadi banyak penyimpangan dalam pekerjaan proyek tersebut.
"Setidaknya anggota DPRD turun kelapangan untuk mengawal tidak melihat dari jarak jauh, setidaknya kualitasnya menjadi bagus sehingga manfaatnya bisa dinikmati oleh masyarakat," pungkasnya.
Karyanto menegaskan hasil investigasi dilapangan yang banyak temuan ini akan dilaporkan kepada aparat penegak hukum.
"Kami akan kumpulkan nanti berkas-berkasnya dan data-datanya," tandasnya.