Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Cuplikcom/Nabila Ebivalia)
Cuplikcom-Jakarta-Kasus kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Ini sejalan dengan masih banyaknya penambahan kasus baru positif Covid-19.
Pada 7 Agustus 2021 jumlah pasien yang meninggal mencapai 1.588 orang sehingga total kematian menjadi 105.598 jiwa.
Dengan kondisi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran baik TNI/Polri, Menteri Kabinet Indonesia maju serta kepala daerah untuk gerak cepat merespons kondisi ini.
Salah satunya bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk menurunkan angka kematian karena virus Corona ini.
"Juga melibatkan IDI untuk pintu utama dalam penanganan pasien. Bisa kalau di Jawa ini ada yang lewat telemedicine tapi kalau enggak, ya lewat telepon pun enggak apa-apa. Ini untuk mengurangi angka kematian yang ada," ujarnya dalam Rapat Terbatas Evaluasi Perkembangan dan Tindak Lanjut PPKM Level 4 di Istana Kepresidenan Bogor yang dikutip, Minggu (8/8/2021).
Sementara itu, untuk mengendalikan penambahan kasus baru, Jokowi menekankan harus melakukan tiga hal penting. Pertama, mengendalikan mobilitas masyarakat setidaknya selama dua pekan.
Kedua, merespons secara cepat hasil testing dan tracing agar orang yang telah terpapar virus tidak menularkan lebih luas lagi.
Ketiga, menyiapkan tempat isolasi terpusat di semua daerah untuk pasien yang terpapar Covid-19. Tempat isolasi ini bisa menggunakan sekolah, balai, hingga gedung-gedung olahraga.
"Ini pengalaman di provinsi-provinsi yang ada di Jawa yang bisa turun, 3 hal ini dilakukan," tegasnya.