Kilas Balik Proyek 6 Ruas Tol Dalam Kota Jakarta Yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Cuplikcom-Jakarta-Presiden Joko Widodo meresmikan 6 Ruas Jalan tol Dalam Kota Jakarta segmen Kelapa Gading - Pulogebang yang menjadi bagian dari Sunter - Pulogebang (9,4 km).

Peresmian tersebut Kepala Negara didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Alhamdulillah pada pagi hari ini jalan tol Pulo Gebang - Kelapa Gading sepanjang 9,3 kilometer telah selesai dan bisa dimanfaatkan," kata Jokowi seperti disiarkan langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021)

Seksi Kelapa Gading - Pulo Gebang nantinya akan terkoneksi dengan jaringan Jalan Tol JORR Seksi E yang menghubungkan konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus Marunda dan menunjang akses Pelabuhan Tanjung Priok.

Menuai Pro dan Kontra

Sebelumnya, Proyek ini banyak menuai pro dan kontra. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada waktu itu sempat mengkritik proyek itu. Bahkan pada masa kampanye Pilgub DKI Jakarta Anies yang mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno, mengaku tidak akan membangun 6 Tol Dalam Kota. Hal itu disampaikan di sela menjelaskan 13 langkah mengatasi kemacetan di Jakarta.

"Mempercepat pembangunan tol lingkar luar dan tidak membangun 6 ruas tol dalam kota yang akan menambah macet di Jakarta #TransportasiB3rsama," tulis Anies melalui akun twitternya, pada 24 November 2016.

Namun tidak lama setelah Anies, terpilih menjadi Gubernur, proyek tol itu diambil alih oleh pemerintah pusat. Menjadikan tol 6 tol dalam kota ini sebagai Proyek Strategis Nasional yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.

Pengambilalihan dilakukan melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. Saat itu Joko Widodo sudah menjabat sebagai Presiden.

Padahal sebelumnya, Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga sempat menolak pembangunan proyek tol ini. Alasannya karena dia mendukung pembangunan transportasi massal ketimbang pembangunan 6 tol dalam kota.

"Saya pro pada transportasi masal bukan tol dalam kota," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/11/2021).

Perpres itu akhirnya mengalami dua kali perubahan. Pertama melalui Perpres Nomor 58 Tahun 2017 pada 15 Juni 2017, dan perubahan kedua melalui Perpres Nomor 56 Tahun 2018 tanggal 20 Juli 2018. Kendati sudah diubah dua kali proyek tol init tidak dihapus dalam PSN.

Secara rinci 6 tol dalam kota Jakarta itu adalah :

- Semanan - Sunter (20,2 km)

- Sunter - Pulo Gebang (9,4 km)

- Duri Pulo - Kampung Melayu (12,7 km)

- Kemayoran - Kampung Melayu (9,6 km)

- Ulujami - Tanah Abang (8,7 km)

- Pasar Minggu - Casablanca (9,2 km)