Komunitas pecinta perkutut (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Komunitas Perkutut Kaplongan telah resmi mendeklarasikan Kesatuan Perkutut Lokal Tanjungpura pada acara tasyakuran yang bertempat di Desa Tanjungpura, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (29/8/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Perkumpulan Pelestari dan Pecinta Perkutut Lokal Seluruh Indonesia (P4LSI) Kordinator Daerah (Korda) Jawa Barat, MA Taufiq, Ketua Paguyuban Perkutut Indramayu, Ali bergos, Ketua Komunitas Perkutut Kaplongan, Amin Hidayat, tokoh masyarakat setempat, serta para tamu undangan.
Ketua P4LSI Korda Jawa Barat, MA Taufiq, mengucapkan selamat dan sukses atas berdirinya Kesatuan Perkutut Lokal Tanjungpura, yang berslogan Man Jadda Wa Jadda.
"Saya mengucapkan terimakasih telah diundang dalam tasyakuran ini. Semoga dengan berdirinya Kesatuan Perkutut Lokal Tanjungpura dapat menjadi pemersatu bagi para pecinta dan pelestari perkutut," ucapnya.
Selain itu, Ketua Komunitas Perkutut Kaplongan yang juga Kepala SMK Nahdlatul 'Ulama Krangkeng, Amin Hidayat mengatakan, dengan berdirinya Kesatuan Perkutut Lokal Tanjungpura diharapkan dapat dijadikan sebagai media silaturahmi bagi para pelestari dan pecinta perkutut di desa setempat.
"Hobi sebagai salah satu cara perekat dan pemersatu bangsa. Lewat kegiatan komunitas perkutut seperti ini, dapat mendekatkan masyarakat dengan menjalin tali silaturahmi melalui kegiatan latber dan kontes perkutut," katanya.
Amin menjelaskan, hobi adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktu luang untuk menenangkan pikiran seseorang. Menurutnya, tidak selamanya hobi itu harus mengeluarkan uang atau biaya, namun hobi juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang menguntungkan, dalam artian peluang usaha.
"Kita bisa memulai hobi yang bisa dijadikan peluang usaha, yaitu hobi hewan peliharaan. Selain bisa berternak, kita juga dapat menjual pakan dan peralatan ternak yang kemudian dijual kepada para anggota komunitas ternak, contohnya ternak burung," jelasnya.
Amin menyampaikan, tujuan dari kegiatan tasyakuran adalah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan, terutama nikmat sehat.
"Berdirinya organisasi Kesatuan Perkutut Lokal Tanjungpura dengan Slogan Man Jadda Wa Jadda sebagai pengenalan kepada masyarakat kalau Tanjungpura sudah punya wadah perkumpulan para pelestari dan pecinta perkutut lokal sendiri," tutupnya.
Acara tersebut dimulai pada pukul 09.00 wib, diawali dengan sambutan Ketua PPI, pengarahan dan ucapan selamat dari Korda P4LSI Jawa Barat, lalu diisi dengan tahlilan dipimpin oleh Kyai Muhyidin yang merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Kedokanbunder, dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, latber, makan bersama, kemudian ditutup dengan do'a.