Kawasan Nigeria Rusuh Lagi

Cuplik.com - LAGOS, Kelompok bersenjata menyerang kapal keamanan di lepas pantai Nigeria pada Kamis (5/2) di ladang minyak kelolaan Addax Petroleum, Kanada. Ini serangan terahir dari rentetan serangan atas industri minyak perairan dalam negara itu.
   
Dua sumber keamanan swasta yang bertugas di bidang perminyakan menyatakan, gerombolan dalam dua kapal menyerang kapal itu sekitar pukul 03.00 (09.00 WIB) di lepas pantai negara bagian Akwa Ibom, Nigeria selatan. Satu sumber menyatakan, kapten kapal itu, pensiunan mayor tentara, tewas dan satu awak luka. Tak ada penegasan mandiri atas kejadian itu.
   
Serangan itu terjadi di OML 123, wilayah 370 kilometer persegi kelolaan Addax. Beberapa serangan serupa terjadi di daerah itu pada tahun lalu dan sedikitnya 10 serangan seperti itu terjadi di wilayah lebih luas lepas pantai Delta Niger sejak awal Januari.
   
Beberapa pemimpin industri menyatakan, jika peningkatan pembajakan tidak ditangani, perusahaan layanan minyak lebih kecil—yang penting untuk kelancaran industri lepas pantai—mungkin mundur. "Jika mereka menarik diri, industri ini akan lumpuh," kata satu sumber industri.
   
Delta Niger sejak lama dilanda ketidakamanan, khususnya sejak pejuang menyatakan memperjuangkan pembagian lebih adil atas sumber alam daerah itu. Mereka mulai meledakkan pipa saluran minyak dan penculikan karyawan asing tiga tahun lalu.
   
Namun, industri lepas pantai itu, tempat Nigeria bergantung pada hasil dari sekitar dua juta barrel sehari, dinyatakan secara nisbi kebal dari kerusuhan karena jarak jauhnya dari daratan.
   
Sejumlah orang bersenjata menyerang sebuah kapal minyak dan kapal penarik dalam dua kejadian terpisah pada akhir Januari. demikian dikatakan juru bicara tentara.
   
Negara utama penghasil minyak Afrika itu berada di urutan tertinggi kedua setelah Somalia dalam perompakan, dan sepanjang tahun ini telah dilaporkan 10 serangan.
   
Dalam kejadian itu, 10 orang bersenjata dalam dua kapal motor cepat menyerang MV Ngoni, kapal pemasok minyak kontrakan perusahaan minyak utama Amerika Serikat Exxon Mobil (XOM.N), ketika kapal itu berlayar melewati perairan ramai di dekat Bonny di negara bagian Rivers. Tidak ada korban tewas atau yang diculik. Namun, sejumlah barang dicuri dari kapal itu. Demikian dikatakan sumber keamanan di industri minyak.
   
Letnan Kolonel Sagir Musa, juru bicara satuan tugas tentara di negara bagian Rivers, menyatakan bahwa ia tidak percaya serangan itu dilakukan di dekat sarana minyak.
   
Dalam kejadian terpisah, 20 orang bersenjata dengan tiga kapal motor cepat membajak sebuah kapal penarik di dekat daerah yang sama dengan serangan terhadap kapal Exxon. Musa menyatakan, tidak ada yang luka dalam serangan tersebut dan kapal penarik itu ditemukan kemudian.
   
Keadaan tidak aman di Delta Niger, daerah penghasil minyak Nigeria, membuat hasil minyak negara itu berkurang hingga seperlima sejak awal 2006.
   
Pada pertengahan Oktober, sejumlah orang bersenjata menggunakan perahu motor cepat menyerang kapal angkatan laut penjaga sejumlah terminal utama ekspor gas alam cair dan minyak mentah di pulau Bonny. Pasukan memukul mundur kelompok itu dan membunuh beberapa orang bersenjata setelah dua kapal cepat mereka ditenggelamkan. Demikian dikatakan tentara.