Gedung BNI (Cuplikcom/Fanny)
Cuplikcom-Jakarta-PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada produk digital yang menjadi game changer di masa pandemi Covid-19.
Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini mengatakan perusahaan berhasil mengubah tantangan pandemi Covid-19 dan terbatasnya mobilitas masyarakat menjadi peluang pengembangan bisnis digital yang dimiliki, yakni BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI API.
Di segmen consumer banking, BNI Mobile Banking mencatatkan jumlah pengguna hingga Juni tumbuh 57% mencapai 9,3 juta pengguna. Sementara jumlah transaksi tercatat tumbuh 54% menjadi 203,6 juta transaksi.
“Kami yakin, dengan diluncurkannya New BNI Mobile Banking pada Juli 2021 yang dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan seperti biometric login, Mobile Tunai atau Tarik Tunai tanpa kartu, Bayar cukup dengan QRIS, Digital Loan, Top up e Wallet, pulsa dengan mudah, Bayar Tagihan sehingga dapat meningkatkan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan transaksi bagi nasabah," kata Novita, dalam konferensi pers pasca public expose Senin (6/9/2021).
Sementara untuk Business Banking, layanan cash management BNI (BNIDirect) yang menawarkan solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management. BNI Direct juga menunjukan pertumbuhan yang positif dimana jumlah user per Juni 2021 mencapai 68.229 perusahaan dan bisnis. Dari sisi pengguna, jumlah ini tumbuh 16,4% dibandingkan tahun lalu, dan dari sisi jumlah transaksi tumbuh 175% dari tahun lalu menjadi 214 juta atau lebih dari Rp 2.030 triliun.
Adapun untuk solusi API open banking, BNI telah menciptakan 283 jenis layanan yang digunakan oleh lebih dari 3.000 partner dari kalangan Fintech dan e-commerce. Dia menambahkan, transaksi di BNI saat ini sudah didominasi jaringan e-channel dan hanya 2% yang dilakukan lewat kantor cabang.
Dari transaksi e-channel ini, BNI memperoleh pendapatan fee hampir Rp 736 Miliar atau meningkat 9,8% dibandingkan periode yang sama 2020. Berbagai inovasi digital ini diharapkan terciptanya solusi keuangan nasabah secara end to end, baik secara Business to Business to Customer (B2B2C) hingga Government to Business to Customer (G2B2C).
"Kami akan terus melakukan pengembangan digital ekosistem BNI untuk menciptakan solusi keuangan bagi nasabah," pungkasnya.