Menkumham, Yasonna Laoly (Cuplikcom/Riko)
Cuplikcom-Jakarta-Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly,mengungkapkan, korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang saat ini sedang sedang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Banten. Dari 4 korban kebakaran, tiga di antaranya dalam kondisi kritis.
"Ada tiga sekarang yang agak serius, di ICU dan dalam ventilator tiga orang, karena luka bakar yang sangat luas ada 80 persen ada yang 98 kita berdoa agar bisa melewati masa-masa kritis," ujarnya saat jumpa pers, Kamis, (9/9/2021).
Keempat korban yang sedang berada di ruangan ICU juga mengalami gangguan multi organ akibat peristiwa kebakaran maut itu. Rencananya, keempat korban juga menjalani tindakan operasi hari ini.
"Kalau untuk yang saat ini lagi operasi yang 13,5% peluangnya memang semua berat cuma dilihat dari kondisi yang 13,5% masih ada peluang harapan untuk bertahan. Cuma untuk kondisi yang di atas 50% memang agak sulit ya karena sudah terjadi gangguan multi organ," jelas Dokter Jaga ICU Bedah, dr.Santika Budi Andyani.
Santika juga menjelaskan rumah sakit berkolaborasi bersama bagian Anastesi Konsultan ICU RSUD Kabupaten Tangerang, bagian Bedah Plastik RSUD Kabupaten Tangrang dan juga bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Tangerang untuk memantau kondisi korban kebakaran.
Korban Tewas Jadi 44 Orang
Sebelumnya diberitakan, korban tewas kebakaran maut Lapas Kelas I Tangerang kembali bertambah. Satu orang di antara 6 narapidana (napi) yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia.
"Iya barusan kami mendapat info tambahan, jadi 3," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan Rika Apriyanti saat dikonfirmasi, Kamis (9/9).
(Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang)
Selain itu, 2 napi yang dirawat di RS juga diinformasikan meninggal dunia hari ini. Dua napi yang meninggal tersebut ialah Hadiyanto dan Adam Maulana.
"Pada hari ini telah meninggal dunia narapidana korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dengan nama sebagai berikut: Hadiyanto Adam Maulana, Timothy Jaya Bin Siswanto," ungkap Rika.
Dengan penambahan itu, total ada 44 napi yang tewas dalam peristiwa nahas itu.
Satu Jenazah Berhasil Diidentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah memeriksa sejumlah sampel DNA dari 41 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. Satu jenazah telah teridentifikasi bernama Rudi bin Ong Eng Cue.
"Hari ini pukul 13.00 WIB tadi tim DVI melakukan rekonsiliasi dan teridentifikasi 1 korban atas nama Rudi bin Ong Eng Cue, laki-laki berumur 43 tahun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).
Rusdi mengatakan korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan rekam medis dari yang bersangkutan. Jenazah Rudi teridentifikasi dari kantong jenazah No. 041.
(Konferensi perss DVI Mabes Polri)
Sementara itu, tim DVI telah menerima data antemortem dari 35 keluarga. Dari 35 itu, sudah ada 31 sampel DNA yang diperoleh.
"Tim memiliki 31 sampel DNA, ini sangat berguna nanti untuk proses identifikasi jenazah," ucapnya.
Seperti diketahui, Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (1/9) dini hari lalu mengakibatkan 44 korban tewas. Sedangkan puluhan lainnya mengalami luka-luka.