Jum'at, 10 Januari 2025
Saat Sekretaris Upzis NU Care Lazisnu Kedokanbunder, Amin Hidayat, beri santunan ke masyarakat (Cuplikcom/Andrian)
Cuplikcom - Indramayu - Upzis NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokanbunder, kembali mengadakan kegiatan NU Peduli dengan memberikan santunan berupa uang tunai yang diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19, bertempat di Desa Jayawinangun, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, bendahara MWC NU Kedokanbunder, dan ketua ranting NU Desa Kaplongan.
Sekretaris Upzis NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokanbunder yang juga Sekretaris Presedium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul 'Ulama (MA IPNU) Kabupaten Indramayu, Amin Hidayat, mengucapkan terimakasih atas dukungan dari semua pihak, para donatur, dan pengurus MWC NU Kedokanbunder sehingga acara pemberian santunan dapat terselenggara sesuai dengan yang diharapkan.
Menurut Amin, dimasa Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kegiatan ekonomi masyarakat untuk mencari pendapatan sangatlah menurun, terutama pada kalangan masyarakat kurang mampu. Terkadang untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari pun mereka sulit.
"Diharapakan, dengan bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat kurang mampu. Semoga bantuan sosial ini juga dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka ditengah pandemi," harapnya.
Amin menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan NU Peduli dalam rangka membantu pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Kegiatan ini adalah bakti sosial Keluarga Besar Nahdlatul 'Ulama Kecamatan Kedokanbunder sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat," ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan serupa nantinya akan dilaksanakan di 7 Desa di wilayah Kecamatan Kedokanbunder.
Kegiatan dimulai pukul 16.00 wib, dibuka dan dipandu oleh Amin Hidayat ketua panitia NU Peduli yang juga sekretaris Upzis NU Care Lazisnu Kecamatan Kedokanbunder, lalu diisi dengan do'a bersama dipimpin oleh Kyai Didi yang juga ketua ranting NU Kaplongan, kemudian pembagian santunan dalam bentuk uang kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
