BMM Meraih Perhargaan GIFA Excellence Award 2021

Cuplikcom - Jakarta - Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) kembali menorehkan prestasi yang mengembirakan dengan meraih penghargaan dalam ajang Global Islamic Financial Award (GIFA) Excellence Award 2021 dalam kategori Islamic Social Responsibility yang digelar oleh Edbiz Corporation pada tanggal 14 September 2021.
Bersanding dengan berbagai perusahaan dan institusi dari belahan dunia lainnya, BMM yang telah berdiri selama 21 tahun telah membuktikan eksistensinya di tengah masyarakat. Bukan hanya di dalam negeri, kini dunia internasional juga memberikan penghargaannya terhadap kontribusi BMM. Selain itu, penghargaan tersebut menandakan bukti bahwa BMM konsisten dalam menjaga amanah muzakki/donatur dalam memberikan pelayanan yang terbaik melalui program-program pendistribusian dan pendayagunaan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.
Di tengah pandemi covid-19 yang tentunya memberikan dampak signifikan bagi banyak lembaga filantrofi atau lembaga sosial lainnya, alhamdulillah BMM masih tetap bertahan dan terus dipercaya oleh para muzakki dan donatur dengan menitipkan amanah zakat dan sedekahnya untuk dimaksimalkan bagi  kepentingan masyarakat. 
Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi menyampaikan rasa syukurnya bahwa meskipun di masa sulit ini BMM mampu menghadirkan program dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berada di bawah garis kemiskinan.
“Alhamdulillah, merupakan suatu kehormatan bagi BMM menerima penghargaan dari Global Islamic Financial Award ini. Terima kasih atas kepercayaan dari para muzakki dan donatur sehingga BMM bisa memberikan kontribusi terbaiknya dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat luas,’’ ungkapnya dalam sambutan yang disampaikan pada acara seremoni penghargaan GIFA 2021 yang dilaksanakan secara daring dan disiarkan langsung dari London, Inggris.
GIFA merupakan salah satu ajang penghargaan internasional paling bergengsi bagi lembaga maupun perorangan yang memiliki pencapaian dan kontribusi nyata bagi perkembangan dan kemajuan industri perbankan dan keuangan Islam. Tahun ini merupakan perhelatan GIFA yang ke-11 kalinya sejak pertama kali diadakan pada tahun 2011, dimana GIFA juga telah memberikan penghargaan di tahun-tahun sebelumnya bagi banyak pemimpin dunia termasuk Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2016 dan tahun ini Indonesia kembali mendapatkan penghargaan yang diberikan kepada Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin. 
Ini merupakan kali pertama bagi BMM setelah 21 tahun berdiri menerima penghargaan prestisius dari lembaga internasional seperti halnya GIFA. Semoga dengan adanya penghargaan ini dapat menjadi pemicu semangat BMM untuk terus konsisten dalam memfasilitasi kebaikan bagi masyarakat khususnya dalam hal pengelolaan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf di Indonesia serta terus berjuang membantu mereka yang mengalami kesulitan, terutama di tengah pandemi covid-19 seperti saat ini melalui program-program ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan dakwah serta pengembangan wakaf produktif.

Tentang Baitulmaal Muamalat

Baitulmaal Muamalat (BMM) adalah yayasan berbadan hukum yang didirikan sejak tahun 2000. BMM merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang dikukuhkan oleh pemerintah dengan tugas utama menghimpun dan menyalurkan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan lainnya (ZIS DSKL) kepada para mustahik yang layak menerimanya. Selain itu, BMM juga merupakan Nazhir resmi yang mengelola dan mengembangkan wakaf produktif ekonomi.
Selama lebih dari 21 tahun, BMM selalu berkomitmen untuk melakukan tata kelola yang baik terutama dalam hal pendistribusian dan pendayagunaan dana ZIS DSKL guna meningkatkan kesejahteraan umat melalui program-program yang inovatif, kreatif, dan berkesinambungan, diantaranya di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah, serta kemanusiaan. Hal ini dibuktikan dengan prestasi BMM yang selalu mendapatkan predikat Akreditasi A (sesuai Syariah) dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI dan laporan keuangan BMM dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen selama 20 tahun berturut-turut sejak pertama kali didirikan