Dokumentasi Humas KKP (Cuplikcom/Fanny Nurul)
Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merilis logo baru pada hari ini. Tidak seperti logo-logo sebelumnya, tidak ada lagi gambar ikan dalam logo itu.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menceritakan latar belakang di balik perubahan logo itu. Semua berawal saat dirinya dilantik sebagai menteri pada akhir tahun lalu.
"Pada waktu saya masuk memang tidak dalam posisi yang enak, sangat lemas dan sendu. Lalu saya bertanya kok KKP logonya begini ya? Kalau ikan dimakan terus, lalu dalam beberapa hari call sign saya dipanggil paus, paus juga di masih bisa ditombak pada beberapa daerah," ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Cuplikcom, Jumat (17/9/2021).
"Lalu saya bilang manggil saya jangan paus. Itu gak hoki. Saya minta dipanggil Neptune atau dewa laut yang menjaga kelautan. Makanya logo juga harus ganti dari proses segala macam karena media juga mempertanyakan logo ini ada yang mirip," lanjutnya.
Ia bersyukur proses perubahan logo bisa terlaksana. Harapannya pada tahun depan, perombakan logo ini juga membawa tata kelola yang baru, menjadi kementerian yang berwibawa dengan program yang baik.
"Saya sudah sampaikan dan sudah presentasi ke Kemenko Marves. Kita siap didukung untuk menjalankan program, mulai dari pengelolaan perikanan terukur pada kuota untuk industri, kuota nelayan tradisional, hingga kuota orang mancing untuk wisata," katanya.
Oleh karena itu, menurut Trenggono, dibutuhkan pengawasan yang bagus dan disiplin, sehingga pungutan penangkapan ikan hanya satu untuk PNBP. Saat ini sedang disiapkan peraturan menteri untuk menerapkan aturan penangkapan perikanan yang terukur.
"Diharapkan dapat dilaksanakan pada 1 Januari," jelasnya.
Sakti juga bercerita arti logo baru KKP ini adalah kebersinambungan dan ekologi yang harus dijjaga, serta lingkungan sehingga mampu meningkatkan distribusi ekonomi ke daerah, menjadikan Indonesia yang makmur.