Jum'at, 31 Januari 2025
Foto: Teroris MIT, Ali Kalora (Cuplikcom/ M.Riko Indrianto)
Cuplikcom-Jakarta-Pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, Ali Ahmad alias Ali Kalora tewas dalam kontak tembak.
Mereka tewas dalam kontak tembak antara Satuan tugas Madago Raya dengan anggota kelompok yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris, di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9) pukul 17.20 WITA.
Selain Ali Kalora, satu orang anggotanya juga meninggal, yakni Jaka Ramadhan alias Ikrima.
"Benar telah terjadi kontak senjata di wilayah Astina, Torue, Parigi Moutong dengan DPO teroris Poso. Akibat kontak itu, dua orang terduga teroris Poso tewas. Keduanya diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan," jelas Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, dalam keterangannya, Sabtu (18/9).
Dengan tewasnya kedua orang ini, Satgas masih memburu empat orang yang masih DPO, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Sebelumnya, Ali Kalora disebut aparat sebagai pimpinan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur di Poso. Ia mewarisi tongkat kepemimpinan dari Santoso yang lebih dulu tewas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan telah menerima laporan terkait tewasnya pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
"Kami sudah mendapatkan informasi terkait itu," kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021)
Argo menyebutkan, pernyataan resmi akan disampaikan langsung oleh Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Rudy Sufahriadi di lokasi.
