Selain dapat bermanfaat bagi para tenaga kerja asing juga dapat dimanfaatkan oleh jemaah haji dan umroh. Diharapkan melalui channel itu akan memuat program manasik haji nantinya. Sebelumnya Harian Al-Madinah, pada 19 April 2009 memuat berita bahwa Menteri Budaya dan Penerangan Kerajaan Arab Saudi berencana meluncurkan channel 5. Ini berarti banyak warga Indonesia di Saudi yang haus akan informasi, dakwah dan hiburan akan memperoleh manfaat dari siaran tersebut.
"Tentunya dengan kemunculan Chanel tersebut dapat memberikan wawasan kepada para warga negara Indonesia yang ada di Saudi Arabia" ujarnya. Saat ini, kata Dhrmakirty, telah ada Radio--yang berkedudukan di Jeddah, menyuguhkan siaran khusus bahasa Indonesia. Siarana mengudara selama tiga jam sehari pada pukul 12.00 hingga 15.00 (WAS) atau pukul 16.00 sampai 19.00 (WIB). Berbagai acara disajikan pada siaran dari mulai berita, dakwah, kesehatan dan ekonomi.