Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi (Cuplikcom/Nabila Ebivalia)
Cuplikcom-Jakarta-PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk secara resmi meluncurkan Livin by Mandiri dan Kopra by Mandiri pada hari ini, Sabtu (2/10/21).
"Di masa yang terus berkembang dan dinamis ini mendorong terjadi perubahan behaviour masyarakat yang semakin digitaly minded," kata Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi
Ia menilai kesadaran digital menciptakan demand baru di masyarakat akan produk dan layanan perbankan berbasis digital. Kata kunci dari demand produk tersebut adalah kenyamanan, kemudahan dan keamanan.
"Sebagai respon atas momen Ultah hari Bank Mandiri ke-23, kami dengan bangga mempersembahkan super app Livin By Mandiri dan Kopra By Mandiri untuk meningkatkan nasabah bisnis bank mandiri ke depan," ujarnya.
Melalui Livin By Mandiri pihaknya akan memperkenalkan pada masyarakat sebuah layanan perbankan berbasis aplikasi yang mengintegrasikan semua kebutuhan transaksi nasabah, misalnya mulai dari yang paling awal, yakni pembukaan rekening baru secara online yang hanya verifikasi secara face recognition.
Sementara itu, Kopra By Mandiri ini bertujuan untuk memberi inovasi layanan digital single access yang menjadi pusat aktivitas dan informasi dan transaksi financial bagi komunitas bisnis pelaku usaha di segmen wholesale, berikut ekosistem dari hulu ke hilir.
"Kopra terbagi jadi 3 layanan, Kopra Portal yang bisa diakses masyarakat walau belum memiliki user ID dan password kopra, Kopra House To House yang secara interface platform keuangan nasabah di sistem di bank mandiri serta Kopra Partnership yang menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah mengatur ekosistem dari bisnis di masing-masing nasabah sendiri," ujarnya.
Kini pertanyaan mengemuka perihal nasib para cabang. Pasalnya, dengan gencarnya digitalisasi seperti ini maka nasib cabang akan semakin ditinggalkan oleh para nasabahnya. Darmawan menerangkan akan ada pergeseran mengikuti perkembangan zaman.
"Seiring digitalisasi melalui peran teknologi di depan, Bank Mandiri juga melakukan transformasi dari sisi distribusi yang merupakan ujung tombak layanan kepada nasabah, model layanan cabang akan bertransformasi dengan sesuaikan tingkat adopsi digital dan karakteristik masyarakat pada masing-masing lokasi," sebutnya.