Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri, Nora Kartika Setyaningrum (Cuplikcom/Nabila Ebivalia)
Cuplikcom-Jakarta-Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat ada 29,12 juta angkatan kerja yang terdampak pandemi Covid-19, yang tercermin dari tingkat pengangguran terbuka. Pandemi juga membuat pola pekerjaan tidak bisa sama dengan sebelumnya, dan diperlukan pola baru sebagai upaya adaptasi.
"Demikian pula dalam bidang layanan publik dan pemerintahan, pola-pola konvensional tidak dapat lagi diterapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi pekerjaan, pelayanan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat memerlukan pola baru," kata Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI Nora Kartika Setyaningrum, Rabu (6/10/2021).
Hal itu disampaikan dalam Konferensi Nasional: Sebuah Inisiatif Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan yang Inklusif. Nora mengungkapkan contoh adaptasi yang dilakukan yakni job fair secara virtual dengan jangkauan yang lebih luas. Job fair secara virtual juga berkontribusi pada tenaga kerja untuk mendapatkan pekerjaan, dan bagi perusahaan memperoleh kandidat berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi dan jabatan.
"Kami juga menyesuaikan program ketenagakerjaan, seperti berbagai layanan ketenagakerjaan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat, untuk mendapatkan informasi, mulai dari pelatihan, lowongan, pemagangan, yang bisa diakses secara cepat oleh mereka yang siap kerja. Salah satu lompatan ketenagakerjaan yang dilakukan adalah memanfaatkan digital untuk memantau hubungan industrial, pengembangan talenta, dan penempatan tenaga kerja," jelas Nora.
Dia menambahkan salah satu tujuan layanan bidang ketenagakerjaan, yakni mewujudkan iklim sosial ekonomi dan budaya yang mendukung produktivitas tenaga kerja yang layak, berkualitas, mandiri, dan sejahtera. Sasarannya yakni melalui penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan.
"Namun itu tidak mudah, karena dengan adanya jumlah penduduk semakin besar dan mengakibatkan angkatan kerja yang semakin besar. Ini membuat semakin besar pula jumlah orang yang mencari pekerjaan akan menimbulkan masalah ketenagakerjaan khususnya pada masalah penyediaan lapangan kerja yang memadai," pungkasnya.