Cinta dalam biduk rumah tangga akan penuh dengan cerita; sedih, marah, bahagia, kesal, dan banyak cerita lainnya. Komitmen awal pernikahan akan semakin teruji sejalan dengan berbagai cerita yang mengalir.
Satu hal paling mendasar dalam sebuah pernikahan adalah saling menghargai dan menghormati antara Anda dan pasangan. Seperti dikutip dari Health24, beberapa hal berikut sepatutnya tidak Anda lakukan pada pasangan untuk menjaga warna cinta tetap indah.
Semua diputuskan sendiri
Terkadang, ada beberapa hal yang harus Anda putuskan sendiri. Tapi jika Anda tidak meminta pendapat pasangan padahal hasilnya akan berdampak pada Anda berdua, jangan kaget jika dia tak ingin berbagi apapun tentang dirinya. Hal-hal yang bisa Anda bagi bersamanya seperti membeli dan menjual rumah, menerima kehadiran anggota baru, memperkerjakan pembantu rumah tangga, memilih sekolah untuk anak-anak, dan sebagainya.
Jadi pribadi yang kasar
Kekerasan di sini termasuk kekerasan verbal, kekerasan seksual, dan kekerasan fisik. Cemburu dan posesif adalah bentuk kekerasan perilaku. Adalah juga kekerasan jika Anda menghina pasangan di depan anak-anak dan depan orang lain. Jika Anda berbuat kasar atau kekerasan-apapun bentuknya-terhadap pasangan, jelas bahwa Anda memiliki masalah kepribadian yang berat dan belum terselesaikan. Kekerasan mampu mengurangi gairah dan semangat pernikahan. Faktanya, tidak ada seorang pun bisa bertahan diperlakukan seperti ini. Hal ini juga berakibat sangat buruk pada anak-anak karena mereka harus menjadi saksi atas kekerasan yang Anda lakukan. Dampaknya tidak berhenti sampai pada anak karena bukan tidak mungkin dia akan menirunya pada cucu Anda kelak.
Menunggu lama
Jika terpaksa datang telat, telponlah pasangan Anda. Tak ada alasan lupa mengabarinya di zaman serbamodern, di mana teknologi komunikasi sudah demikian mudah diakses. Jika Anda janji pukul 07.00 WIB, sementara Anda tiba pukul 07.45 WIB, jangan kaget jika Anda mendapatinya tengah menekuk bibir. Bayangkan, dia telah menghabiskan 45 menit untuk memikirkan hal buruk tentang Anda. Terlambat menunjukkan kurang hormatnya Anda pada orang lain.
Aksi bungkam mulut
Saat marah, lebih baik jika Anda diam. Namun, mendiamkan pasangan sepanjang hari tentu bukan solusi tepat dan Anda justru menumpuk masalah. Buatlah sebuah tulisan berisi keluhan-keluhan Anda kepada pasangan yang selama ini tak pernah dia sadari, atau bahkan tak pernah didengarkannya. Tapi, jangan lakukan aksi tutup mulut.
Merendahkan kekuasaan
Terkadang, ada beberapa nilai antara Anda dan pasangan yang tak sejalan. Hal yang wajar, tapi pastikan Anda tak menunjukkannya di depan anak-anak. Sepakati hal-hal yang mendasar untuk mereka ketahui dan tiru jika tak ingin anak-anak menilai Anda tidak kompak. Atau lebih parah lagi, tidak ada satu pun di antara ucapan dan arahan Anda berdua yang dipatuhinya karena dia bingung, perkataan siapa yang harus dituruti. Usahakan untuk tetap sejalan dan kompak di hadapan anak-anak.
Egois dalam pekerjaan
Segala hal di rumah bisa Anda lakukan berdua. Tenaga Anda tidak akan habis untuk membantu istri mencuci piring, dia pun akan sukarela membantu Anda di kebun. Anda tidak akan menerima bantuan, jika Anda tidak memberikannya. Jika Anda dan pasangan adalah pekerja penuh waktu, maka pekerjaan rumah harus dibagi bersama.