Pertama kali singgah di Midori Japanese Restaurant yang berlokasi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, keteduhan restoran berinterior minimalis dengan sentuhan ornamen alam ini begitu terasa.
Midori bermakna "hijau". Jadi pantas saja bila restoran Jepang ini berupaya menautkan unsur alam yang tercermin dari dominasi material kayu, serta penempatan pot tanaman di beberapa sudut ruangan.
Menurut sang manajer restoran, Ida Poedji Hadnani, kalau diakumulasi, jumlah menu di Midori mencapai 200-an menu. Wow, benar-benar komplet!
Tidak seperti di negara Barat yang membedakan urutan hidangan atas menu pembuka (appetizer), menu utama (main course), dan sajian penutup (dessert), masakan Jepang umumnya dihidangkan semuanya sekaligus dan tidak ada perbedaan tata cara penyajian makanan di rumah maupun di restoran. Kendati demikian, Midori yang beroperasi pertama kali di Anyer pada 1995 ini juga memiliki cukup banyak variasi menu pembuka, menu utama, hingga penutup.
"Kalau untuk menu favorit pengunjung sejak dulu adalah calirornia roll dan salmon sashimi," ungkap chef Dedi Sumarga yang sudah bertahun-tahun menangani menu di Midori.
Dari jenis appetizer, tersedia aneka pilihan salad Jepang semisal tsukidashi yang terdiri atas tuna, wakame, kentang, dan yasai. Beberapa salad favorit adalah kani salad (daging kepiting dengan sayuran dan mayones), wafu (udang, daging kepiting, sayuran), dan wakame.
Sementara salad rekomendasi chef di antaranya chuka iidako goma (bayi gurita dengan wijen dan lobak), sup jamur enoki, agedashi tofu (tahu goreng dengan ikan kering, daun bawang, jahe, saus). Edamame alias kacang kedelai Jepang juga cukup laris manis dipesan.
"Kani salad termasuk yang paling cepat pembuatannya. Setiap menu yang dipesan umumnya sudah tersaji maksimal dalam 20 menit," ucap Dedi. Sushi sebagai salah satu menu wajib restoran Jepang juga tersedia lengkap di restoran berkapasitas 150 orang ini. Variasinya mencapai 48 macam. Antara lain take sushi (sushi dengan sup bening), serta unagi dan kani(kepiting).
Menu unik lainnya adalah Midori sushi yang merupakan paket berisi 16 buah sushi dengan sup bening. Chef juga merekomendasikan ebi tempura maki dan salmon asap (spicy shake maki). Hana shake maki (salmon dengan sayuran yang digulung) juga lumayan favorit, sama halnya dengan bayi gurita (chuka iidako gunkan).
Ada pula menu yang dibentuk lucu, yakni kushi temari sushi. Salmon, cumi, udang, sushi ditusuk seperti sate dan dibentuk udang raksasa. Dari kategori yakimono (BBQ dan serbapanggang), jangan lewatkan kelezatan yakitori tare (sate ayam dengan saus teriyaki), ninniku yaki (bawang putih panggang), nankotsu tare (tulang muda ayam panggang), dan shitake tare (sate jamur). Steak tofu dengan tumis sayuran dan saus manis juga layak dicoba.
Belum puas bertualang dengan sushi, cobalah aneka hidangan mi (men rui) yang disajikan dalam gyu (wadah bulat). Mi udon ukurannya paling besar, sedangkan mi paling kecil adalah mi somen. Adapun mi soba ciri khasnya terbuat dari gandum. Menurut Dedi, shoyu dan hondasi merupakan bumbu inti untuk mi kuah ala Jepang.
"Jika ingin menu mi yang lengkap, pilih saja nabeyaki udon. Nabe merupakan sejenis wadah panas (hotpot) yang dipanaskan di atas kompor," katanya.
Bagi Anda yang suka praktis, delapan pilihan menu bento adalah jawabannya. Untuk si kecil, tersedia happy bento yang presentasinya lucu karena dibentuk domba, hamster, panda, dan beruang. Sebelum beranjak pulang, jangan lewatkan sajian pamungkas es krim ogura (kacang merah), es krim mochi, dan maccha (teh hijau).