Gambar (Google)
Cuplikcom - Pergaulan antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kehormatan, melindungi harga diri dan kesuciannya. Kriteria syar’i itu juga berfungsi untuk mencegah perzinahan dan sebagai tindakan prefentif terjadinya kerusakan masal. Di antaranya, Islam mengharamkan ikhtilath (bercampur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat) dan khalwat (berduaan antara laki-laki dan perempuan), memerintahkan adanya sutrah (pembatas) yang syar’i dan menundukkan pandangan, meminimalisir pembicaraan dengan lawan jenis sesuai dengan kebutuhan, tidak memerdukukan dan menghaluskan perkataan ketika bercakap dengan mereka, dan keriteria lainnya. Berikut hal yang harus kamu pahami tentang batasan interaksi suami setelah menikah!
1. Tidak diperbolehkan berduaan
Ingat bahwa ketika sudah menikah, perlu untuk menghormati perasaan istri. Kalau tidak mau berpisah dengan teman perempuan tersebut, kenapa dulu tidak nikahi dia saja agar benar-benar menjadi teman sejati?
Jika ingin bertemu dan mengobrol dengan teman perempuan, sebaiknya sertakan juga mahromnya sehingga tidak terjadi khalwat.
2. Curhat Rahasia Rumah Tangga
Menceritakan aib istri pada teman perempuan, apalagi sampai menyerempet urusan ranjang sungguh bukanlah perbuatan orang beriman, bahkan itu adalah seburuk-buruknya kedudukan seorang suami kelak di hari kiamat.
3. Foto Berdua
Sebaiknya ajak beberapa orang untuk berfoto bersama dan hindari foto hanya berdua, meskipun anda tidak bermaksud apa-apa, sebuah foto bisa menyiratkan banyak hal.
4. Berkhalawat di ruang chat
Jika memang hal tersebut tidaklah terlalu penting dan urgent, hindarilah hubungan komunikasi dengan chat personal. Selain membuat ruang fitnah semakin luas, hal tersebut juga akan memicu kecemburuan pada istri.
Semoga Bermanfaat🙂