Namun, gemebyar prestasi ini malahan menjadi tantangan bagi Bank Muamalat Indonesia (BMI). Makanya, seperti dikatakan Direktur Utama BMI Riawan Amin, pihaknya justru membuka cabang di Malaysia. Peresmian tersebut terlaksana pada Senin (20/4). Wujudnya sebuah kantor layanan.
"Kami ingin mempermudah nasabah yang kerap berada di Malaysia sekaligus memudahkan masyarakat Malaysia yang datang ke Indonesia," kata Riawan Amin pada acara peresmian itu.
BMI yang didirikan pada 1991 itu memang terhitung berkembang pesat. Hingga tahun ini sudah ada 32 cabang BMI di seluruh Indonesia. Sementara program Shar-E sudah merambah 16 kota dan 500 cabang di berbagai kota di Indonesia.
"Kami terus membuktikan komitmen dengan meningkatkan kualitas layanan," ujar Riawan Amin menambahkan.
Sebelumnya, di Tanah Air, terang Riawan, BMI sudah menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Upaya ini membuat bank yang tercatat lolos dari krisis moneter pada 1998 silam memiliki 3.500 gerai dengan kemampuan online realtime.
Sementara itu, dua tahun lalu, BMI bekerja sama dengan Bank Muamalat Malaysia Berhad (BMMB) dan eKencana meluncurkan layanan kiriman uang Kas Kilat. Peresmiannya dilakukan di Kuala Lumpur.