Material batu terlihat berceceran dan pekerjaan mangkrak. (Foto: istimewa)
Cuplikcom - Indramayu - Proyek pembangunan embung atau situ Kamal Desa Bulak Lor Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu terlihat mangkrak.
Terlihat material batu berceceran dipinggir tanggul sawah tanpa ada aktivitas pekerjaan dan tidak ada orang kerja.
Ketua LSM Naga Sukma Kabupaten Indramayu, Yossi atau pria yang akrab disapa Bang David angkat bicara dengan persoalan mangkraknya proyek pembangunan TPT tersebut.
Pihaknya menyayangkan atau ketidak becusan pihak kontraktor yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Hingga mengakibatkan mangkraknya bangunan itu.
"Kami sangat menyesalkan mangkraknya pembangunan situ Kamal yang ada di Desa Bulak Lor itu. Kejadian ini sungguh miris," kata dia, Jumat (26/11).
Dia mengatakan kejadian ini akibat tidak profesionalnya kontraktor dalam melakukan pekerjaan embung. Seharusnya pelaksanaan dilakukan dengan maksimal.
"Kami menduga ini akibat tidak profesionalnya kontraktor. Jika memang tidak bisa bekerja tidak usah ikut serta dalam pembangunan TPT tersebut," tukasnya.
Alhasil, menurut bang David beginilah akibatnya jika tidak mempersiapkan dengan matang dalam pembangunan. Tetap saja endingnya masyarakat petani yang dirugikan.
"Dengan kondisi mangkraknya pembangunan, tetap saja masyarakat petani yang dirugikan," tukasnya.
"Seperti mana seharusnya bangunan tersebut bisa dinikmati oleh petani manfaatnya. Namun ini malah sebaliknya," sambungnya.
LSM Naga Sukma Indramayu meminta agar pembangunan tersebut segera dilaksanakan kembali. Jika kontraktor sebelumnya tidak bisa bekerja.
Pihaknya meminta kepada pihak Dinas untuk mengganti dengan orang yang lebih kompeten dalam menangani pembangunan tersebut.
"Ganti saja kontraktornya, jelas yang melaksanakan sekarang tidak bisa bekerja," tandasnya.
Seperti diketahui pekerjaan tersebut dimenangkan oleh CV. REYHAN PUTRA MANDIRI Desa Pekandangan jaya Dusun Pecut RT.005 RW.003 - Indramayu dengan memakan anggaran sekitar Rp1.6 miliar.