Sebaliknya, parpol pimpinan M Jusuf Kalla tersebut harus memikirkan kepentingan nasional. "Hal tersebut jangan sampai menghilangkan kewibawaan partai," ujar Tuty seusai mengikuti Rapat Pleno Dewan Penasihat Golkar, Senin (20/4) di Hotel Sultan, Jakarta.
Sebanyak 13 anggota dewan penasihat partai berlambang pohon beringin tersebut hadir. Mereka, misalnya, Ketua Dewan Pembina Surya Paloh, Aburizal Bakrie, yang juga menteri koordinator kesejahteraan masyarakat, Fahmi Idris, yang juga menteri perindustrian, dan lainnya.
Terkait materi pembicaraan para politisi tersebut, Tuty mengatakan, mereka tengah mendiskusikan bagaimana menghadapi Pemilu Presiden hingga pengkaderan. "Untuk koalisi, walaupun ada pihak pro dan kontra, kami sepakat untuk merumuskannya secara umum, tanpa menyebut nama partai," ujarnya.
Hasil pertemuan tersebut, lanjut Tuty, akan dibacakan oleh Ketua DP Surya Paloh pada Rapat Pimpinan Nasional yang berlangsung pada 23-24 April.