Ilustrasi perbaikan jalan (Cuplikcom/ist)
Cuplikcom - Indramayu - Menjelang musim hujan tiba di akhir tahun 2021 ini, jalan-jalan di Indramayu sebagian masih belum sempat diperbaiki, baik jalan pusat, provinsi, kabupaten, maupun jalan desa. Hal itu disebabkan adanya beberapa faktor, selain karena soal rencana pemerintahan sebelumnya yang kurang matang, juga karena adanya refocusing yang menyita banyak anggaran untuk penanggulangan pandemi covid-19, terutama untuk infrastruktur jalan yang kewenangannya kabupaten.
"faktornya, pertama, karena disebabkan saat pemerintahan Ibu Nina dilantik pada Februari akhir tahun ini, sudah terikat dengan APBD yang sudah diketok palu oleh pemerintahan sebelumnya. Sehingga ada rencana yang kurang matang soal infrastruktur, titik yang belum butuh perbaikan malah ada perbaikan, sehingga lokasi yang sudah ditetapkan terkunci, dan pemerintahan baru tidak bisa mengganti titik walaupun kondisinya parah," tutur Anggota DPRD Indramayu Abdul Rohman kepada media, Minggu (5/12/2021).
Faktor kedua, lanjut Rohman, pada Maret hingga Juli 2021, wabah covid-19 menggila, termasuk Indramayu. Sehingga anggaran yang mestinya untuk infrastruktur, baik DAK maupun Banprov, khususnya infrastruktur jalan, dialihkan untuk penanggulangan Covid-19 dan dampaknya.
"Di sini masyarakat harus paham, karena kondisi pandemi saat ini memang sangat menyita anggaran, sehingga lebih mengedepankan keselamatan jiwa daripada lainnya," jelas Rohman.
Faktor ketiga, lanjutnya, adanya beberapa rencana pos pendapatan daerah yang tidak tercapai, seperti pos retribusi, pajak, bagi hasil baik pusat dan provinsi serta dana transfer pusat yang tidak tercapai dari target. Sehingga terjadi defisit antara pendapatan dan belanja yang lebar.
"ini mengakibatkan kebijakan bupati Nina di APBD Perubahan, tidak bisa leluasa menggunakan kebijakan fiskalnya, karena sisa lebih anggaran tidak signifikan," tegas Rohman.
Abdul Rohman juga menambahkan, termasuk jalan-jalan desa yang rusak yang didanai melalui APBDES, juga terkena dampaknya.
"Desa juga sama banyak yang dipotong dari anggaran fisiknya untuk bantuan sosial penanganan covid-19," jelas Rohman.
Meski begitu, kata Rohman, Pemerintah Kabupaten Indramayu dibilang sangat sukses dalam menangani covid-19 selama tahun ini, selain dapat menekan angka korban, juga berhasil menstabilkan ekonomi bagi masyarakat.
"Itu berdasarkan progres yang diakui oleh pemerintah provinsi dan pusat, bahwa Pemerintah Indramayu sangat efektif dalam menangani Pandemi Covid-19 di tahun 2021 ini," tandasnya.